Kunker Komisi II DPRD Kalsel Dorong Optimalisasi PAP di Tanah Bumbu

TANAH BUMBU – Komisi II DPRD Kalsel membidangi Ekonomi dan Keuangan mendorong optimalisasi Pajak Air Permukaan (PAP). Pasalnya, potensi dari sektor tersebut mendapat target yang cukup besar untuk bisa direalisasikan pada tahun 2023.

Dalam kunjungan kerja (kunker) ke UPPD Samsat Batulicin, Tanah Bumbu, Jumat (10/3), Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi, yang sekaligus memimpin rombongan, mengungkapkan, setelah mendengar paparan dari Kepala UPPD Samsat terkait target 2023. Hal ini pun, membuat legislatif harus ekstra dalam membantu mengoptimalkan capaian penerimaan.

“Kita dengar targetnya tadi tinggi sekitar Rp4 miliar lebih. Sedangkan, capaian yang masuk triwulan I baru terealisasi sekitar Rp170 juta lebih dan ini lah yang harus terus kami dorong,” ungkapnya.

Mendorong itu, jajaran legislatif turut serta menyiapkan wadah agar optimalisasi Pajak Air Permukaan (PAP) dapat tercapai.

“Sebelumnya kami sempat mengadakan rapat bekerjasama dengan Pemkab Tanbu terkait peningkatan PAP yang menghadirkan seluruh perusahaan. Tetapi, apabila mau diulang lagi dalam kegiatan sosialisasinya boleh saja tentu kita akan menggadeng pemerintah setempat untuk memaksimalkan pendatan ini,” ucap legislatif yang akrab disapa Paman Yani tersebut.

Selain itu, kedatangan mereka juga untuk membahas sejumlah capaian yang telah dilaksanakan UPT milik Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kalsel.

Sementara itu Anggota Komisi II DPRD Kalsel, Burhanuddin, mengatakan, turut ikut andil dan berkontribusi agar pemaksimalan penerimaan Pajak Air Permukaan (PAP) khususnya di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) mampu tercapai sesuai target yang telah ditetapkan Pemprov Kalsel.

Anggota Komisi II DPRD Kalsel, Burhanuddin dan Habib Musa saat ikut menghadiri kunker di Samsat Batulicin

“Bersama dengan Pemprov Kalsel nanti sama-sama kita usahakan agar dapat mengumpulkan sejumlah perusahaan di Tanbu,” bebernya.

Dilokasi yang sama, Kepala UPPD Samsat Batulicin, Indra Abdillah, mengharapkan, dengan adanya kunjungan kerja ini langkah-langkah yang diambil mampu berjalan dengan maksimal. Apalagi, adanya rencana pembangunan gedung BPKB Dirlantas Polda Kalsel di Kabupaten Tanah Bumbu membuat layanan untuk wajib pajak semakin dipermudah.

“Rencananya ada di Kapet Tanbu dan bidang aset sudah menentukan titiknya. Sehingga, apapun yang dilaksanakan bisa terealisasi,” harapnya.

Kunjungan kerja (kunker) ini juga dihadiri Anggota Komisi II DPRD Kalsel, Habib Musa yang juga pelaksanaannya turut diikuti perwakilan dari Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Provinsi Kalsel. (RHS/RDM/RH)

DPRD Kalsel Tinjau SMKN 2 Kandangan Pasca Kebakaran

BANJARMASIN – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) meninjau Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Kandangan di Desa Gambah, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) pasca mengalami kebakaran, Kamis (9/3).

Suasana Komisi IV DPRD Kalsel Meninjau Bazar di SMKN 2 Kandangan

Anggota Komisi IV DPRD Kalsel, Abdul Hasib Salim, selaku pimpinan rombongan menyampaikan peristiwa ini menjadi perhatian pihaknya, apalagi kebakaran yang terjadi pada Jum’at (3/3) tersebut menghanguskan tiga unit bangunan. Salah satunya adalah gedung perpustakaan. Menurutnya, perpustakaan itu merupakan jantungnya sekolah sebagai salah satu tempat dimana siswa-siswi bisa menambah ilmu dan wawasan.

Suasana Komisi IV DPRD Kalsel Meninjau SMKN 2 Kandangan Pasca Kebakaran

“Ini menjadi perhatian karena yang terbakar adalah Perpustakaan yang menjadi tumpuan harapan dan sumber ilmu. Oleh karena itu, perpustakaan menjadi jantungnya sekolah,” katanya kepada wartawan, Jum’at (10/9).

Ketua Nahdatul Ulama Kalsel mengharapkan semua pihak terkait bisa mencarikan solusi atas masalah yang menimpa SMKN 2 Kandangan ini. Termasuk bantuan buku-buku untuk koleksi perpustakaan.

“Kami berharap agar semua pihak yang terkait itu bisa memberikan solusinya, mungkin bantuannya termasuk juga buku-buku yang sangat diperlukan disini agar segera terlengkapi, “jelasnya.

Dalam kesempatan itu, rombongan dewan Kalsel juga melihat-lihat bazar yang diadakan SMKN 2 Kandangan. Hasib juga terkesan dengan barang-barang yang dijual di bazar tersebut yang merupakan produk hasil olahan terbaik anak-anak kelas XII. Diharapnya nantinya para siswa-siswi yang lulus bisa mengembangkan usahanya sendiri.

“Ternyata beberapa hal yang kami lihat isinya luar biasa, jadi barangkali kaitannya dengan perpustakaan sangat dominan sekali. Harapannya anak-anak yang sudah bagus kreatifitas dan inovasinya ini tidak terkendala dengan bahan bacaan, bahan referensi, bahan ilmu pengetahuan untuk bisa mengembangkan ilmunya dan praktiknya di masyarakat. Kita harapkan mereka bisa memberi dan bisa bermanfaat untuk semuanya,” harapnya. (NRH/RDM/RH)

Dinas Perindustrian Kalsel Ikuti Pameran Banjarmasin Festival Sasirangan

BANJARMASIN – Dalam rangka turutserta mendukung peningkatan produk sasirangan di daerah, salah satunya di Kota Banjarmasin. Maka, Dinas Perindustrian Kalsel turutserta dalam pagelaran Banjarmasin Festival Sasirangan (BSF) Tahun 2023.

Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Kalimantan Selatan Mahyuni mengatakan, pada Pameran Banjarmasin Festival Sasirangan ini, Dinas Perindustrian Kalsel memamerkan produk sasirangan bordir Haji Imay.

Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Kalsel Mahyuni

“Produk sasirangan bordir Haji Imay ini, berasal dari pengrajin di kawasan Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka,” ungkap Mahyuni.

Sedangkan, lanjutnya, yang mengisi stand Dekranasda Provinsi Kalsel dari produk sasirangan gabungan beberapa pengrajin di Provinsi Kalimantan Selatan.

“Untuk produk sasirangan yang diandalkan tentunya memiliki motif khas seperti sisik tringgiling, pucuk kelakai, serta lainnya,” ucap Mahyuni. (SRI/RDM/RH)

Sambut Ramadhan, Disdag Kalsel Gelar Monitoring

BANJARMASIN – Menjelang Bulan Suci Ramadhan, Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, melaksanakan monitoring ke lapangan di beberapa distributor bahan pokok. Hal itu disampaikan, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, Birhasani, kepada sejumlah wartawan.

Foto bersama

Birhasani mengatakan, kegiatan monitoring ke lapangan di beberapa distributor bahan pokok, dinilai sangat penting untuk mengetahui ketersediaan pasokan, seperti minyak goreng, beras, gula pasir, dan tepung terigu, juga kondisi harganya di pasaran, dalam rangka memenuhi keperluan masyarakat di seluruh Kalimantan Selatan.

Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, Birhasani

“Monitoring kita gelar dengan rute, ke salah satu distributor di kawasan Gambut Kabupaten Banjar, dilanjutkan ke wilayah Pergudangan di Jalan Liang Anggang Kota Banjarbaru,” katanya setelah monitoring pada Jumat (10/3).

Disampaikan Birhasani, dari hasil monitoring ke lapangan ada empat titik yang dikunjungi, untuk distributor bahan pokok, seperti minyak goreng, gula pasir, dan tepung terigu, dipastikan aman di pasaran terutama ketersediaannya, begitupun harganya tidak mengalami kenaikan. Sehingga, warga diminta tidak perlu terlalu khawatir, menjelang sebentar lagi pelaksanaan Bulan Suci Ramadhan, yang hanya sepuluh hari lagi.

“Dari empat distributor besar yang dikunjungi rata-rata menyampaikan pasokannya aman, bahkan hingga tiga bulan ke depan,” jelasnya

Birhasani menambahkan, untuk kondisi beras, memang akhir-akhir ini terbatas. Ia menyarankan bagi pelaku usaha dapat berupaya memenuhi keperluan masyarakat, dengan cara melakukan pasokan beras luar daerah, seperti dari Sulawesi Selatan, Jawa Barat dan Jawa Timur.

“Memang persoalan beras ini tidak hanya di Kalsel, tetapi secara Nasional,” tutupnya

Untuk diketahui, kegiatan monitoring dipimpin Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel Birhasani, didampingi dari Bank Indonesia, Kepala Tim Implementasi Kebijakan Ekonomi Keuangan Daerah, Priatna Utama, diikuti Kabid Perlindungan Konsumen, Tertib, Niaga Dwi Ayu Mariati, serta Kabid Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Disdag Kalsel, Nazaruddin Alhaidar. (NHF/RDM/RH)

Pemprov Kalsel Rencanakan Bangun Miniatur Taman Mini

BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, melalui Dinas Pariwisata Kalsel, berencana akan membangun miniatur taman mini Kalsel. Hal itu disampaikan, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Syarifuddin, baru – baru tadi.

Syarifuddin mengatakan, saat ini pihaknya masih menjalin koordinasi dan komunikasi dengan seluruh Kabupaten dan Kota, terkait rencana pembangunan miniatur taman mini Kalsel, yang berlokasi di kawasan Kiram Park, Kabupaten Banjar, dipilihnya akses itu dekat dengan Bandara.

“Tahun 2023 akan dilakukan pembebasan lahan sekitar 15 hektar, dimana dari tiga belas kabupaten dan kota, masing-masing mendapatkan lahan 1 hektar, sedangkan untuk provinsi seluas 2 hektar,” katanya.

Syarifuddin menjelaskan, adanya taman mini Kalsel ini, nantinya akan menampilkan ke khasan atau potensi dari pariwisata dan ekonomi kreatif, dari setiap kabupaten/m dan kota. Terkait konsepnya seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di DKI Jakarta.

“Semoga berjalan lancar, dalam rangka mengembangkan pariwisata berbasis ekraf,” ucapnya

Lebih lanjut Syarifuddin menambahkan, rencananya setelah dilakukan penyusunan konsep miniatur taman mini Kalsel, tahun 2023 ini dilakukan pembebasan lahan, dan di 2024 mendatang pembangunan fisik secara bertahap.

“Kita masih menghitung dengan kabupaten dan kota untuk anggarannya,” tutup Syarifuddin. (NHF/RDM/RH)

Dekranasda Provinsi Kalsel Berikan Dukungan Digelarnya BSF di Banjarmasin

BANJARMASIN – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Selatan memberikan apresiasi dan dukungan atas diselenggarakan Banjarmasin Festival Sasirangan (BSF) di Kota Banjarmasin.

Dukungan ini disampaikan langsung Ketua Harian Dekranasda Provinsi Kalimantan Selatan Mahyuni mewakili Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Selatan Raudhatul Jannah, pada saat menghadiri Pembukaan Pameran Banjarmasin Festival Sasirangan (BSF), di Siring Menara Pandang, Kota Banjarmasin, Jumat (10/3).

Ketua Harian Dekranasda Provinsi Kalsel Mahyuni

Mahyuni mengatakan, Dekranasda Provinsi Kalimantan Selatan memberikan dukungan, terhadap Pameran BSF yang diselenggarakan Dekranasda Kota Banjarmasin.

“Ibu Ketua Dekranasda Provinsi Kalsel mendukung sekali dengan kegiatan ini, hal tersebut disampaikan pada saat Dekranasda Kota Banjarmasin melakukan audiensi bersama Dekranasda Provinsi,” ungkap Mahyuni.

“Bahkan Dekranasda Provinsi Kalsel memberikan masukan kepada Dekranasda Kota Banjarmasin, oleh karena itu, dukungan diberi,” ucapnya.

Sehingga, lanjut Mahyuni, dengan digelarnya Pameran BSF ini, dapat membuka gairah dan pengetahuan kepada masyarakat, jika saat ini produk sasirangan sudah memiliki tampilan kekinian.

“Saat ini sasirangan yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan sudah terdaftar sejak Tahun 2023 sebagai warisan budaya tak benda,” jelas Mahyuni.

Dengan terdaftarnya sasirangan tersebut, maka sasirangan terhindar dari adanya pengakuan dari daerah atau negara lain.

“Kami memberikan masukan kepada Dekranasda Kota Banjarmasin, agar terus mengembangkan sasirangan pewarna alam, karena memiliki nilai jual yang tinggi,” ucap Mahyuni. (SRI/RDM/RH)

DPRD Kalsel Monitoring Pembangunan Jembatan Penghubung Antar Dua Kabupaten

BANJARMASIN – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan didampingi Dinas terkait melakukan monitoring pembangunan jembatan di perbatasan Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Banjar, Kamis (9/3).

Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel, Gusti Abidinsyah mengatakan rencananya di tahun 2023 ini akan diluncurkan pembangunan jembatan yang menghubungkan antara tiga desa yaitu Desa Jejangkit Kabupaten Batola serta Desa Galam Rabah dan Desa Tajau Landung Kabupaten Banjar.

Suasana Monitoring Komisi III DPRD Kalsel Terkait Pembangunan Jembatan Penghubung Antar Dua Kabupaten

“Insya Allah, tahun ini akan direalisasikan, karena panjang jembatan ini mencapai sekitar 80 meter”, katanya kepada wartawan, Jum’at (10/3).

Gusti Abidinsyah mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan khususnya Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor yang sudah mengalokasikan dana untuk pembangunan jembatan ini. Mengingat akses jembatan yang menghubungkan kedua kabupaten ini sangat penting dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Dari informasi Dinas PUPR, rencana pembangunan jembatan di desa tersebut dibiayai oleh APBD murni tahun 2023. Untuk titik lokasi jembatan ini akan digeser dari jembatan yang lama berupa ulin, dan jangka waktu penyelesaian pembangunan jembatan ini antara 7-8 bulan,” terangnya.

Kedatangan rombongan Komisi III DPRD ini disambut baik oleh warga sekitar. Apalagi setelah mengetahui dalam waktu dekat jembatan penghubung di Desa nya akan dibangun. Warga setempat berharap proses pembentukannya berjalan lancar dan cepat. (NRH/RDM/RH)

Festival Panahan Piala Paman Birin Digelar di Kota Banjarmasin

BANJARMASIN – Dalam rangka pembinaan dan pencarian bibit atlet muda panahan. Maka, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pemuda dan Olahraganya menggelar, Festival Panahan Piala Paman Birin Tingkat Pelajar Usia 11 sampai 18 Tahun se Kalimantan Selatan, di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Mulawarman, Jumat (10/3).

Dibuka Plt Asisten III Bidang Administrasi Umum Setdaprov Kalsel Subhan Noor Yaumil mewakili Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.

“Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memberikan dukungan terhadap peningkatan olahraga Panahan,” ungkap Subhan, kepada sejumlah wartawan.

Dan, lanjutnya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berharap dengan digelarnya, Festival Panahan Piala Paman Birin tingkat pelajar ini, dapat melahirkan atlet muda handal kedepannya, bagi Provinsi Kalimantan Selatan.

“Dengan digelarnya Festival Panahan Piala Paman Birin ini, sebagai bentuk dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan Hermansyah mengatakan, untuk peserta yang mengikuti kegiatan Festival Panahan Piala Paman Birin Tingkat Pelajar ini diikuti sebanyak 170 atlet berusia 11 sampai 18 Tahun.

“Atlet muda tersebut berasal dari perwakilan 13 Kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Selatan Kalimantan,” ucapnya.

Sehingga, tambahnya, diharapkan kegiatan ini dapat melahirkan talenta talenta muda panahan.

“Karena panahan ini masuk ke dalam Desain Besar Olahraga Nasional, untuk dapat dikembangkan di Provinsi Kalimantan Selatan,” jelas Hermansyah.

Pada Festival Panahan Piala Paman Birin ini, Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan menyediakan, total hadiah sebesar Rp 30 juta rupiah.

Sedangkan, Kabag Pembudayaan Olahraga Dispora Kalsel Budiono mengatakan, maksud tujuan dari dilaksanakan Festival Panahan Piala Paman Birin Tingkat Pelajar Se Kalsel ini, dalam rangka meningkatkan daya saing keolahragaan dan pembudayaan olahraga di Provinsi Kalimantan Selatan.

“Diharapkan jiwa sportifitas atlet muda panahan di Provinsi Kalimantan Selatan, dapat meningkatkan,” ucap Budiono. (SRI/RDM/RH)

Dua Negara Asal Timur Tengah Lirik Kopi di Kalsel

BANJARBARU – Sejumlah pengusaha mulai bergerak menanamkan modal pasca pandemi COVID-19. Di Kalimantan Selatan (Kalsel), sektor pertanian menjadi salah satu tujuan.

Setelah sebelumnya pengusaha dari negara Oman melihat peluang investasi kilang minyak di Kotabaru, belakangan ini ada dua pengusaha dari Qatar dan Yaman yang tertarik menanamkan modalnya di provinsi ini.

Bedanya, kedua negara itu berencana berinvestasi di sektor pertanian yakni biji kopi.

Ditemui di ruang kerjanya baru-baru tadi, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalsel, Endri mengatakan, meski kondisi geografis Kalsel didominasi oleh dataran rendah, peluang untuk memaksimalkan potensi biji kopi di provinsi ini masih sangat tinggi.

Kepala DPMPTSP Kalsel, Endri

“Kan ada dua jenis kopi yakni robusta dan arabica, kalau arabica ya kita tidak bisa, tapi untuk robusta bisa, karna masih bisa ditanam di dataran rendah,” ungkapnya.

Endri menyebut, saat ini pihaknya masih proses peninjauan lahan untuk para investor Timur Tengah ini. Ia juga meminta kepada Pemkab/ko menyiapkan lahan pertanian serta merincikan potensi bibit yang cocok untuk ditanam.

“Karena investasi itu sifatnya berkelanjutan, makanya yang saat ini harus dipastikan adalah ketersediaan lahannya,” ucapnya.

Tak hanya dari negara asing, minat berinvestasi sektor pertanian kopi di Kalsel juga diminati oleh Aceh. Endri menyebut, pengusaha asal Aceh itu ingin membangun usaha “wisata kopi” di Banua ini.

“Calon investor itu sebelumnya juga sudah punya usaha serupa di tempat asalnya (Aceh),” bebernya.

Dirincikannya, wisata kopi itu berupa lahan pertanian kopi yang didalamnya disediakan berbagai fasilitas, mulai dari penginapan hingga pengalaman meminum kopi hasil racikan sendiri bagi wisatawan.

“Ini potensi yang sangat besar, karena dari penghasilan penginapan saja itu mencapai Rp300 juta perbulan,” bebernya.

Diharapkan, ketertarikan pengusaha untuk menanamkan modalnya di provinsi ini terus mengalami peningkatan. Apalagi Kalsel sendiri akan menjadi provinsi yang bertetangga langsung dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam, Kaltim.

“Kita akan sangat terbuka dengan calon investor, kita juga tengah menyusun potensi investasi di seluruh wilayah Kalsel,” tutupnya. (SYA/RDM/RH)

Pemkab Banjar Terus Kirim Bantuan Hingga Pasca Banjir

BANJAR – Pemerintah Kabupaten Banjar tidak menutup mata terhadap banjir yang melanda sejumlah kecamatan akibat hujan deras sejak Januari lalu.

Sejumlah logistik sudah disalurkan, mulai dari makanan, obat-obatan hingga perahu karet.

Bantuan itu bahkan disalurkan sebelum status darurat bencana ditetapkan pada Senin (27/2) lalu.

Kepala Pelaksana BPBD Banjar, Warsita

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar, Warsita mengungkapkan, setiap kiriman logistik dari BNPB datang, pihaknya langsung menyalurkan bantuan ke posko yang tersebar di 11 Kecamatan.

“Nanti dari posko kecamatan itu, mereka salurkan ke desa yang terdampak,” ungkapnya, Jumat (10/3).

Selain dari BPBD Banjar, bantuan juga diakuinya disalurkan oleh dari SKPD lain seperti Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan.

“Karena ini memang sudah tugas kita untuk membantu warga,” ucapnya.

Meski sejumlah wilayah sudah terbebas dari genangan air. Namun berdasarkan peninjauan yang dilakukannya pada Kamis (8/3) kemarin, masih ada beberapa wilayah yang tergenang.

” Ada beberapa desa di Martapura timur, Astambul, Martapura Barat, dan 6 Desa di Sungai Tabuk,” bebernya.

Warsita menyebut, pihaknya sendiri menugaskan 4 orang patroli yang berjaga 24 jam di posko induk BPBD Banjar, untuk menghimpun informasi dari tiap posko kecamatan. Petugas di bagi menjadi dua shift, setiap laporan yang mereka terima akan disiarkan pada pagi dan sore hari.

Penanggulangan pasca banjir juga dilakukan. Seperti penyaluran air bersih untuk kebutuhan minum dan memasak, serta perahu untuk wilayah yang akses jalannya masih tergenang air.

“Ada sekitar 10 tandon dalam 1 kelurahan, bagi wilayah yang masih tergenang air kami memfasilitasi dengan 1 kapal dan 1 jukung,” tuturnya.

Warsita meminta kepada masyarakat yang masih terkena musibah banjir untuk bersabar dan tetap waspada. Ia juga berharap bencana tersebut cepat berlalu.(SYA/RDM/SA)

Exit mobile version