18 Mei 2025

Tanah Laut Jadi Penyumbang TKA Terbanyak di Kalsel

2 min read

Kepala Balai Pengawasan Ketenagakerjaan Daerah Wilayah II Kalsel, Akhmad Yurany saat menjelaskan TKA yang bekerja di Tanah Laut

BANJARBARU – Jumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) di Kalsel dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Kabupaten Tanah Laut menjadi daerah penyumbang terbanyak atas imigran ini.

Kepala Balai Pengawasan Ketenagakerjaan Daerah Wilayah II Kalsel, Akhmad Yurany, menyebutkan, meski tidak hapal berapa total keseluruhan TKA yang bekerja di Tanah Laut, namun ia memastikan ada hampir ratusan lebih pekerja asing resmi terlapor secara legal di sejumlah perusahaan.

“Kalau sesuai kewenangan kami di empat wilayah seperti Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Tapin. Memang terbanyak itu di Tanah Laut,” ujarnya kepada Abdi Persada FM, Senin (6/3) siang.

Dia mengungkapkan, hampir 100 TKA di Bumi Tuntung Pandang tercatat bekerja dilingkungan perusahaan. Namun, hal tersebut justru membuat banyak pekerjaan mereka tidak tetap.

“Hanya saja karyawan asing ini tidak memiliki kontrak yang permanen, sehingga, apabila pekerjaannya habis mereka balik ke negaranya. Setelah ada TKA ini kembali untuk bekerja,” bebernya.

Tercatat data Balai Pengawasan Ketenagakerjaan Daerah Wilayah II Kalsel, dari 100 lebih perusahaan di empat daerah 70 persennya adalah diisi TKA yang berasal dari negara China dan India.

“Rata-rata mereka memang berasal dari dua negara ini. Itu pun merupakan data yang tercatat sejak tahun 2022 – 2023,” ungkap Yurany.

Selain itu, dirinya juga membeberkan daerah kedua yang terbanyak memiliki Tenaga Kerja Asing. Namun, tercatat resmi dan terverifikasi.

“Yang daerah kedua ada di Kabupaten Banjar dan itu juga lumanyan banyak. Ini sama juga seperti tala apabila pekerjaan habis balik lagi mereka ke negaranya dan sistem berlanjut,” ungkap dia

Kemudian, ia menjelaskan, daerah yang tercatat sedikit memiliki tenaga kerja asingnya berada di Kota Banjarbaru. Sedangkan, Tapin diketahui hingga kini masih belum melaporkan berapa total keseluruhan pegawai imigran luar negeri yang bekerja.

“Kalau di Banjarbaru, paling sedikit sekitar di bawah 10 orang. Untuk Tapin nanti akan coba kita telusuri dan tindaklanjuti,” tutupnya. (RHS/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.