3 Desember 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Kunjungi Kalsel, KADIN Jateng Lirik Investasi Perikanan dan Pertanian

2 min read

KADIN Jateng dan KADIN Kalsel menandatangani perjanjian kerjasama

BANJARMASIN – Tidak hanya sektor pertambangan, ternyata provinsi Kalimantan Selatan juga memiliki sektor andalan lain, yang dapat menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di Banua. Diantaranya adalah sektor perikanan dan pertanian. Dua sektor ini, ternyata menarik perhatian para pengusaha asal Jawa Tengah, yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Jawa Tengah. Untuk memuluskan niat mereka berinvestasi pada dua sektor ini, KADIN Jawa Tengah bahkan boyongan ke Kalimantan Selatan, sejak Rabu (22/2) hingga Jumat (24/2).

KADIN Jateng dan KADIN Kalsel berfoto bersama usai kunjungan ke pelabuhan perikanan

Keseriusan para pengusaha asal Jawa Tengah ini untuk berinvestasi pada sektor perikanan, diperlihatkan dengan peninjauan langsung ke Pelabuhan Perikanan Banjar Raya Banjarmasin, pada Rabu (22/2) malam. Kehadiran rombongan yang langsung dipimpin Ketua Umumnya, Hary Nuryanto Soediro ini, disambut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalsel, Rusdi Hartono, dan juga Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Banjar Raya Banjarmasin, Akhmad Jaki. Turut mendampingi rombongan Jawa Tengah ini, adalah Ketua Umum KADIN Provinsi Kalsel, Shinta Laksmi Dewi, beserta jajaran pengurus provinsi dan kota Banjarmasin.

Ketua KADIN Jateng (putih, kanan) menyerahkan plakat kepada Ketua KADIN Kalsel, disaksikan perwakilan pemprov Kalsel

Usai melihat secara langsung kondisi lalu lintas ikan di Pelabuhan Perikanan Banjar Raya, kepada wartawan, Hary Nuryanto Soediro mengatakan, kehadiran mereka di Bumi Lambung Mangkurat ini, adalah untuk menjajaki kemungkinan investasi yang dapat dilakukan para anggotanya, serta menjalin kerjasama untuk memajukan pelaku UMKM.

“Kami sangat tertarik dengan sektor perikanan di Kalsel, terutama di Pelabuhan Perikanan ini, yang ternyata sebagian besar pasokan ikannya justru didatangkan dari Juwana, Pati, Jawa Tengah”, ujarnya.

Menanggapi hal ini, pada Kamis (23/2), ditandatanganilah MoU antara KADIN Jawa Tengah dan Kalimantan Selatan, untuk kerjasama perdagangan serta pelatihan bagi pelaku UMKM. Termasuk juga soal kepastian investasi perikanan dan pertanian, yang dijanjikan pengusaha Jawa Tengah.

Ditemui wartawan usai Talkshow Business Matching KADIN Jateng- KADIN Kalsel disalah satu hotel berbintang di Banjarmasin, pada Kamis (23/2), Ketua Umum KADIN Kalsel, Shinta Laksmi Dewi mengatakan, setidaknya ada dua investasi sektor perikanan yang ditawarkan pihak Jawa Tengah.

“Setelah kunjungan ke Pelabuhan Perikanan, para pengusaha ini memutuskan untuk berinvestasi cold storage dan pabrik es. Tujuannya untuk mendukung kelancaran lalu lintas ikan di pelabuhan Banjar Raya ini. Terutama untuk pabrik es, mereka mendengar sendiri penjelasan dari Kadis Perikanan, bahwa suplai es sangat kurang untuk satu kapal, dan hanya bisa digunakan untuk menyuplai kebutuhan boks ikan saja”, paparnya.

Sementara untuk cold storage, menurut Shinta Laksmi Dewi, potensinya cukup besar untuk dikembangkan di Pelabuhan Perikanan ini. Mengingat saat ini di lokasi pelabuhan, hanya terdapat satu cold storage, dengan kapasitas 300 ton.

Selain melakukan kunjungan ke lokasi strategis untuk berinvestasi dan menggelar diskusi bersama KADIN Kalimantan Selatan, rombongan KADIN Jawa Tengah ini juga tidak melewatkan kesempatan menikmati kuliner khas Kalsel. Diantaranya ketupat Kandangan, dan juga ikan bakar khas Banua. Menutup kunjungan mereka di Kalimantan Selatan, KADIN Jawa Tengah juga dijadwalkan melakukan wisata susur sungai menuju pasar terapung, pada Jumat (24/2), sebelum siangnya kembali bertolak ke kampung halaman mereka. (RIW/NRH/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.