Puncak Peringatan HPSN, Pemprov Kalsel Akan Gelar Jambore Aksi Bersih Sampah
2 min readBANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan menggelar acara puncak Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) pada Jum’at (24/2).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalsel Hanifah Dwi Nirwana menyampaikan, HPSN menjadi momentum penting untuk mengingatkan bahwa persoalan sampah sampai saat ini masih menjadi isu strategis yang belum bisa diselesaikan dengan baik.
“Melihat dari kejadian yang melatarbelakangi lahirnya HPSN, bagaimana ketika sampah tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan korban. Semoga dengan peringatan HPSN ini di Kalsel dapat membangun kesadaran masyarakat untuk peduli dengan sampah,” ucap Hanifah saat ditemui diruang kerjanya, baru-baru tadi.
Hanifah mengungkapkan, DLH Kalsel sendiri sudah menggelar kegiatan Peringatan HPSN mulai Rabu (15/2) lalu berupa sosialisasi di lokasi percontohan program Sungai Martapura Asri, dimana memiliki 12 lokus untuk diberikan sosialisasi mengelola sampah.
Sedangkan puncak kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu Jambore Aksi Bersih Sampah secara serempak di 20 titik lokasi sungai Martapura Asri dan akan diikuti oleh seluruh Kabupaten/Kota se-Kalsel, pada Jum’at (24/2).
“Nantinya pada 24 Februari, puncak peringatan HPSN di Kalsel berlokasi di Taman Teluk Kelayan Banjarmasin”, terangnya.
Puncak peringatan HPSN akan disertai dengan aksi bersih sampah sungai dan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara bank sampah induk dengan bank sampah Martapura Asri, penanaman pohon, penyerahan gugus apung, serta MoU DLH Kalsel dengan Bank Kalsel.
“Kita berharap ada dukungan untuk membangun kesadaran masyarakat didalam pengelolaan sampah khususnya di program prioritas DLH”, jelasnya.
Mengingat media sosial menjadi alat penting untuk sosialisasi, Hanifah mengatakan, pihaknya mengadakan tantangan yang bisa diikuti anak muda maupun masyarakat, yaitu mengumpulkan foto atau video dengan durasi tiga menit menggambarkan kegiatan-kegiatan di Martapura Asri serta tantangan generasi muda peduli sampah atau lingkungan dengan membuat quote terkait HPSN. Melalui kegiatan itu, diharapkan anak muda atau masyarakat yang aktif di media sosial bisa memahami bagaimana pentingnya dalam mengelola sampah.
“Paling tidak akan timbul kesadaran dan kepedulian tentang sampah,” tutup Hanifah. (MRF/NRH/RH)