3 Desember 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Pemprov Kalsel Gencar Gelar Pasmur TPID Kendalikan Inflasi

2 min read

Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor

BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, terus menggelar pasar murah melalui gabungan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kalsel, sebagai upaya mengendalikan Inflasi. Hal itu disampaikan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, disela peninjauan langsung pasar murah di halaman eks Kantor Gubernur Banjarmasin, pada Senin (20/2).

Suasana operasi pasar murah TPID Kalsel

Sahbirin menjelaskan, kegiatan pasar murah dari gabungan TPID Kalimantan Selatan ini, merupakan arahan Presiden RI Joko Widodo, dalam rangka mengendalikan Inflasi. Salah satunya di Kota Banjarmasin.

Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, saat diwancara awak media

“Pak Presiden minta pemerintah daerah, melakukan langkah cepat pengendalian Inflasi, yakni operasi pasar murah,” katanya

Disampaikan Gubernur, dalam kegiatan operasi pasar murah, Kabupaten dan Kota di daerah ini, dapat menyelenggarakan untuk bersama – sama melakukan pengendalian Inflasi, sehingga masyarakat merasakan kemudahan mendapat bahan pokok dengan harga terjangkau.

“Jangan sampai warga kesulitan mendapat bahan pokok, untuk memenuhi keperluan sehari-hari,” pinta Paman Birin.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, Birhasani menjelaskan, dalam operasi pasar murah ini pihaknya bersama TPID se Kalsel, yang merupakan gabungan SKPD dan bekerjasama dengan Bulog serta pihak swasta. Ia berharap seluruh masyarakat, dapat memanfaatkan untuk membeli keperluan bahan pokok tersebut.

Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, Birhasani

“Operasi pasmur sebelumnya kami gelar di Kabupaten Kotabaru, dilanjutkan Kota Banjarmasin dan setelah itu Kabupaten Tabalong, masing-masing selama tiga hari,” katanya

Birhasani menambahkan, dalam kegiatan pasar murah pengendalian Inflasi Daerah ini, juga diberikan subsidi harga bervariasi, yang telah diperhitungkan antara sekitar 2 ribu – 5 ribu rupiah.

“Ini merupakan kebijakan Gubernur Kalsel, melalui biaya tidak terduga (BTT),” tutup Birhasani.

Untuk diketahui, Operasi Pasar Murah oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kalimantan Selatan, salah satu komoditi beras yang paling banyak dibeli warga, karena dari pembelian 10 kilogram, hanya 90 ribu rupiah.

Ada sebelas komoditi yang diperjualbelikan yaitu beras premium, bawang merah, daging sapi, daging ayam, gula pasir, ikan segar, tepung terigu, cabe rawit, telur ayam dan cabe merah keriting. (NHF/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.