BKKBN RI Apresiasi Angka Stunting di Kalsel Turun
2 min readBANJARMASIN – Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional RI, mengapresiasi tingginya penurunan stunting di Kalimantan Selatan.
Hal itu disampaikan Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN RI, Bonivasius Prasetya Ichtiarto, usai menghadiri rapat kerja daerah yang diselenggarakan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan, pada Rabu (15/2).
Bonivasius mengatakan, saat ini Kalimantan Selatan termasuk 12 Provinsi yang prioritas fokus utama sasaran stunting, berdasarkan data SSGI tahun 2021 lalu, angka stunting sebesar 30 persen, sekarang mengalami penurunan sebesar menjadi 24, 6 persen. Ini artinya terjadi penurunan sebesar 5,4 persen, ia menilai peran bapak asuh sangat besar dalam menurunkan kasus stunting di Kalsel, juga adanya dapur sehat atasi stunting.
“Program Dashat adalah dalam bentuk pemberdayaan masyarakat, untuk memenuhi gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting, terutama dari keluarga kurang mampu,” katanya
Hal senada juga disampaikan, Gubernur Kalimantan Selatan yang diwakili Asisten Pemerintahan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kalsel, Nurul Fajar Desira. Ia menjelaskan, pencapaian penurunan stunting di Kalsel, merupakan upaya dan kerja keras, baik Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota hingga ke tingkat desa. Bahkan dukungan kerjasama dan kolaborasi dengan Kementrian maupun lembaga non kementrian serta mitra kerja.
“BKKBN Kalsel harus terus gencar, menggelar sosialisasi rencana aksi nasional percepatan penurunan stunting hingga ke tingkat desa,” pinta Fajar
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Selatan Ramlan, mengatakan, pihaknya menggelar rapat kerja daerah, dengan Tema “Bergerak Meningkatkan Kolaborasi dan Sinergitas untuk Pencapaian Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Kalsel. Hal itu dimaksudkan dalam rangka meningkatkan kolaborasi dan sinergitas, para pemangku kepentingan baik di tingkat provinsi dan pemerintah Kabupaten/Kota, serta para mitra dalam percepatan pencapaian Sasaran Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Kalsel.
“Dengan Rakerda ini dapat dirumuskan kembali, strategi penurunan stunting tahun ini secara masif dan terarah,” tutupnya.
Untuk diketahui, BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Rapat Kerja Daerah, dibuka secara resmi Gubernur Kalimantan Selatan diwakili Asisten Pemerintahan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kalsel, Nurul Fajar Desira, didampingi Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN RI, Kepala BKKBN Kalsel Ramlan, dihadiri Perwakilan Kepala Daerah di tiga belas Kabupaten dan Kota, unsur Forkopimda Kalsel, serta Satgas Stunting, bertempat di salah satu hotel berbintang Banjarmasin. (NHF/RDM/RH)