10 November 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Dispersip Kalsel dan Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan Kuatkan Sinergi Untuk Tingkatkan Minat Baca

2 min read

BANJAR – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali menguatkan sinergi dengan stakeholder Kementerian Hukum dan HAM untuk meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat Banua.

Kali ini penguatan sinergi tersebut dilakukan dengan Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Narkotika Kelas IIA Karang Intan, Kabupaten Banjar yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) pada Selasa (14/2), yang ditandatangani langsung oleh Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani Dardie, dan Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan, Wahyu.

Suasana Penandatanganan Nota Kesepahaman Antara Dispersip Kalsel dan Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan

Nurliani mengatakan, langkah penguatan sinergi dengan Lapas atau Rutan ini merupakan tindak lanjut kerja sama antara pihaknya dengan Kepala Kantor Kemenkum-HAM Wilayah Kalsel.

“MoU ini selalu kita perbarui setiap tahunnya. Dan terkait MoU dengan Lapas Narkotika Karang Intan ini merupakan yang pertama kali, namun secara praktek kegiatan kerja sama ini sudah kita lakukan sejak tujuh tahun yang lalu,” katanya.

Dengan adanya kerja sama ini, lanjut Nurliani, pihaknya diizinkan masuk lingkungan lapas, dalam hal promosi literasi ataupun membawa perpustakaan keliling.

“Jadi tidak hanya sekadar layanan perpustakaan keliling, dan baca tulis, kami juga siap memberikan layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial sesuai dengan kebutuhan Lapas seperti budidaya tanaman hidroponik, teknologi tepat guna, dan lainnya,” jelasnya.

Nurliani menegaskan, semua layanan yang diberikan Dispersip Kalsel gratis atau tidak berbayar. Pihak Lapas atau Rutan hanya perlu mengirimkan surat permohonan untuk narasumber atau instruktur pelatihan perpustakaan berbasis inklusi sosial.

“Semua layanan dari kita itu gratis, karena ini sudah jadi tugas kami. Bahkan jika anggaran kami masih ada, kami sendiri yang akan bikin kegiatan pelatihan perpustakaan berbasis inklusi sosial di Lapas atau Rutan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan, Wahyu menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik atas terjalinnya kerjasama yang baik ini.

“Saya sangat berterima kasih kepada Dispersip Kalsel yang senantiasa selalu bekerjasama dengan kami untuk meningkatkan pengetahuan bagi warga binaan kami. Bahkan kerja sama ini sudah dilaksanakan sebelum adanya MoU ini,” katanya.

Ia bahkan merasa senang ketika mendengar Dispersip Kalsel juga menyediakan layanan pelatihan perpustakaan berbasis inklusi sosial secara gratis untuk meningkatkan keterampilan warga binaannya.

“Kami baru dapat informasi kalau Dispersip Kalsel punya kegiatan yang bisa meningkatkan keterampilan warga binaan kami. Dan kami secepatnya akan bersurat ke Dispersip Kalsel untuk meminjam tenaga ahlinya guna meningkatkan keterampilan warga binaan kami,” terangnya. (DISPERSIPKALSEL-NRH/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.