12 Desember 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Disdikbud Kalsel Gelar Monitoring Koordinasi Gali Cagar Budaya

2 min read

Kabid Kebudayaan Disdikbud Kalsel, Raudati Hildayati

BANJARMASIN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, menggelar monitoring berkoordinasi dengan seluruh Kabupaten dan Kota, dalam rangka menggali Cagar Budaya.

Suasana monitoring Disdikbud Kalsel

Hal itu disampaikan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Selatan, melalui Kepala Bidang Kebudayaan, Raudati Hildayati, kepada Abdi Persada FM, melalui sambungan telepon pada Selasa (14/2).

Raudati mengatakan, untuk memaksimalkan penggalian objek yang diduga Cagar Budaya, pihaknya tahun 2023 ini, terus menerus menjalin koordinasi dengan seluruh kabupaten dan kota. Ia berharap dengan adanya Cagar Budaya di Kalimantan Selatan, dapat dilestikan sebagai warisan bagi generasi akan datang.

“Monitoring bersama Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman Pemprov Kalsel, kita gelar selama tiga hari, ke Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu dan Tanat Laut, mulai dari 14 hingga 16 Februari 2023,” katanya

Disampaikan Raudati, sebelumnya pada pekan kemarin, digelar monitoring ke Banua Anam yaitu ke Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Balangan, Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Utara (HSU), Tapin dan Tabalong. Pihaknya disambut Bupati, Sekretaris dan dari Kepala Bidang Kebudayaan setempat.

“Kita tunggu hasil monitoring di lapangan, pada bulan April mendatang,” ungkap Helda

Sementara itu, Kepala Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman Pemprov Kalsel, Arry Risfansyah menambahkan, pihaknya menggelar monitoring dalam rangka menindaklanjuti surat dari Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI, terkait Kabupaten dan Kota, untuk mengikuti sertifikasi selaku Tim Ahli Cagar Budaya yang ada di Kabupaten dan Kotanya masing-masing.

Sedangkan surat dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, tentang usulan penetapan peringkat cagar budaya, untuk nanti ditetapkan menjadi Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB), baik dari peringkat Kabupaten/ Kota, dan juga dinaikkan menjadi peringkat Provinsi.

“Selama ini baru Pemprov, Kota Banjarmasin Kabupaten Banjar, dan Hulu Sungai Selatan, memiliki Tim Ahli Cagar Budaya Sertifikasi, dengan monitoring di Kabupaten dan Kota imi, akan ada yang diusulkan selaku TACB Sertifikasi,” tutup Arry. (NHF/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.