Pasien DBD di RSUD Ulin Tidak Ada Peningkatan Signifikan
1 min readBANJARMASIN – Untuk kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di RSUD Ulin Banjarmasin, tidak mengalami peningkatan yang signifikan.
Direktur RSUD Ulin Banjarmasin Izzak Zulkarnain Akbar mengatakan, pada musim pancaroba dan curah hujan saat ini mulai tinggi, diminta kepada warga untuk lebih waspada terhadap DBD.
“Mengingat, nyamuk penyebab demam berdarah menyukai genangan air yang jernih, oleh karena itu warga diminta untuk membersihkan lingkungan tempat tinggal,” ungkapnya, kepada sejumlah wartawan, Kamis (9/2).
Menurut Izzak, berdasarkan catatan pasien DBD yang ada di RSUD Ulin Banjarmasin. Pada Januari 2023 ini tercatat sebanyak 7 pasien.
Pada Desember 2022 lalu tercatat 3 pasien, sedangkan November tercatat 10 pasien, serta di Oktober tercatat hanya 5 pasien.
“Dengan melihat dari data tersebut, untuk kenaikan kasus DBD di RSUD Ulin Banjarmasin, tidak terpengaruh signifikan,” ucapnya.
Izzak mengatakan, rendahnya angka pasien DBD di RSUD Ulin Banjarmasin. Maka, pihaknya menilai kemungkinan pasien DBD tersebut telah tertangani pada Rumah Sakit tipe B dan C.
Sehingga, lanjutnya, tidak perlu mendapatkan rujukan ke RSUD Ulin Banjarmasin, cukup di Rumah Sakit daerah tersebut.
“Kami berharap, penyakit DBD di Kalimantan Selatan dapat tertangani dengan baik,” ujar Izzak. (SRI/RDM/RH)