Legislatif Banjarmasin Ajak Warga Kawal Program NUFReP
1 min readBANJARMASIN – Kalangan legislatif mengajak masyarakat, untuk mengawal bersama – sama dalam pelaksanaan program National Urban Flood Resilience Project (NUFReP).
Kepada wartawan, Anggota DPRD Banjarmasin Sukrowardhi, pada Jumat (10/2) menjelaskan, program NUFReP telah mendapatkan bantuan dana hibah dari World Bank, akan direalisasikan oleh Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR dan Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri. Hal ini tentu sangat penting bagi kota Banjarmasin, karena bantuan ini untuk membantu mengatasi banjir.
“Berkaca dari pengalaman banjir dua tahun lalu, sebagian wilayah mengalami terendam hampir dua minggu, sehingga Pemerintah harus memiliki skema sungai dan wilayah yang akan mendapatkan program,” katanya.
Disampaikan Sukro, program ini akan dikerjakan selama lima tahun ke depan mulai tahun 2023. Rencananya di sungai Veteran dilanjutkan ke sungai – sungai lain. Ia berharap dalam pelaksanaan tidak hanya DPRD yang mengawal, juga dari masyarakat turut serta memberikan pengawasan.
“Warga bisa memberikan masukan sungai yang layak mendapatkan bantuan hibah,” jelasnya
Lebih lanjut Sukro menambahkan, anggaran NUFReP ini sangat besar yaitu 1 trilyun rupiah, bukan hanya untuk penanganan Sungai Veteran, juga ke sungai – sungai lain.
“Semoga pelaksanaan dilapangan dapat berjalan maksimal,” tutupnya.
Untuk diketahui, program National Urban Flood Resilience Project (NUFReP), akan di mulai tahun 2023 hingga 2027, bersumber dari World Bank setelah penandatanganan MoU sebesar 400 juta US Dollar atau sekitar Rp 6 Triliun. Namun dana sebesar Rp 6 Triliun, dibagi enam Kota di Indonesia yaitu Kota Bima (NTB), Manado ( Sulawesi Utara), Medan (Sumatera Utara), Semarang (Jawa Tengah) dan Panajam Paser Utara (Kalimantan Timur) dan Kota Banjarmasin (Kalimantan Selatan). (NHF/RDM/RH)