Pembangunan Pabrik Minyak Makan Merah, Bukti Pemerintah Peduli Koperasi dan UKM
2 min readTANAH LAUT – Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor atau Paman Birin mengatakan, pembangunan pabrik minyak makan merah di Banua merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap perkembangan koperasi.
Hal ini disampaikan Gubernur Kalimantan Selatan, melalui Sekda Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar pada peresmian pabrik kelapa sawit dan peletakan batu pertama pabrik minyak makan merah, di desa Tajau Mulia, Kabupaten Tanah Laut, Selasa (31/1) siang.
“Dengan terselenggaranya kegiatan ini, membuktikan bahwa pemerintah sangat peduli dengan perkembangan koperasi dan UKM di Kalimantan Selatan,” katanya.
Menurut Paman Birin, pembangunan pabrik CPO dan peletakan batu pertama pembangunan minyak makan merah ini, merupakan bukti nyata dari keberhasilan koperasi dalam mengelola usaha perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Selatan.
Disampaikannya, pembangunan pabrik ini, bisa menjadi solusi bagi para petani sawit dan juga berpotensi memberikan tambahan pendapatan bagi kalangan petani kelapa sawit.
Menurut Paman Birin, Kalimantan Selatan memiliki potensi besar dalam pengembangan potensi industri kelapa sawit, yakni dengan luasan sebesar 427 ribu 616 hektar, baik yang diusahakan oleh perkebunan besar swasta/ negara maupun perkebunan rakyat.
Dengan potensi tersebut, Kalimantan Selatan diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan perekonomian Kalimantan Selatan.
Seperti diketahui, pada Selasa (31/1), Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, memulai pembangunan pabrik minyak makan merah di, desa Tajau Mulia, Kabupaten Tanah Laut.
Dimulainya pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar, Bupati Tanah Laut, Sukamta dan Anggota DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda.Pabrik minyak makan merah dikelola Koperasi Sawit Makmur (KSM) bekerjasama dengan PT BGMPA. (BIROADPIM-RIW/RDM/RH)