Haul ke-18 Berjalan Lancar, Wapres : Kita Perlu Orang Saleh Seperti Abah Guru Sekumpul di Negeri Ini
2 min readBANJAR – Peringatan haul KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani (Abah Guru Sekumpul) ke-18 di Kampung Keramat, Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Kamis (26/1) malam, sukses digelar.
Haul yang diinisiasi murid Abah Guru Sekumpul itu bahkan dihadiri oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin dan istri, Wury Estu Handayani Ma’ruf Amin.
Dalam sambutannya, Ma’ruf menilai Abah Guru Sekumpul adalah sosok orang saleh dan membawa keberkahan bukan hanya semasa hidup, melainkan juga setelah wafatnya.
Orang saleh menurutnya adalah manusia yang senantiasa berada di jalan Tuhannya. Sehingga, Allah menjamin akan memberikan apa yang orang saleh atau para wali tersebut minta.
“Orang-orang saleh adalah orang yang dekat dengan Allah karena bukan hanya mengamalkan yang wajib tetapi juga yang sunnah,” ujarnya.
Ma’ruf menyebut, Abah Guru Sekumpul adalah orang yang dicintai banyak orang. Dimanapun, orang-orang selalu menyebut tentang kebaikannya.
“Orang seperti inilah, orang salihin, Aulia Allah, yang memang kita butuhkan di negeri ini. Karena kalau dia meminta kepada Allah, Allah mengabulkan. Kalau dia memohon perlindungan, dikabulkan,” terang Ma’ruf.
Ma’ruf berharap masih ada para wali yang senantiasa berdoa untuk kebaikan bangsa Indonesia. Sehingga bangsa Indonesia bisa hidup tenang, tentram, sejahtera, dan diberikan kebahagiaan dunia dan akhirat.
“Kita berharap, mudah-mudahan negeri ini, Indonesia yang kita cintai, jangan sampai tidak ada orang-orang seperti itu. Mudah-mudahan masih ada para wali, para aulia, rabbani yang salihin yang senantiasa berdoa sehingga kita hidup dalam keadaan baik, tenang, tentram, sejahtera, dan kita semua diberikan kebahagiaan dunia dan akhirat,” harapnya.
Haul yang bertepatan pada malam 5 Rajab 1444 Hijriah (tanggal wafat Abah Guru Sekumpul dalam kalender Islam) itu sempat dikhawatirkan sepi jamaah. Sebab pada hari peringatan hujan deras mengguyur sejumlah daerah mulai pagi hingga sore hari.
Nyatanya, ketika hujan mulai mereda, ribuan jamaah berangsur membludak hingga memadati lokasi utama peringatan hingga ke luar jalan sepanjang kurang lebih 5 kilometer.
Hal itu membuat Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, mengaku bersyukur karena suasana seperti itu sudah hampir 3 tahun tidak pernah terjadi akibat pandemi.
“Kurang lebih hampir 3 tahun kita tidak merasakan suasana yang biasanya setiap tahun kita laksanakan dalam agenda rakyat Banua kita, Haul Abah Guru Sekumpul,” ujarnya.
Paman Birin (sapaan akrab Gubernur Kalsel) berharap peringatan haul akbar ini mampu menjawab kerinduan yang selama ini dilaksanakan.
“Saya tentunya mengucapkan terimakasih kepada semua yang berpartisipasi dan yang berhadir pada acara malam hari ini, jika ada hal-hal yang kurang berkenan saya mohon ampun dan maaf,” tutupnya.
Untuk diketahui, pada peringatan haul di kediaman pribadi Gubernur Kalsel itu, Pimpinan Ponpes Tahfidz dan Ilmu Al-Qur’an Darussalam Martapura, KH Muhammad Wildan Salman bertugas sebagai pembaca manaqib (riwayat hidup) Abah Guru Sekumpul. Sementara pemberi tausyiah yakni KH Musta’in Syafi’ie dari Ponpes Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur. (SYA/RDM/RH)