Lantik KBB 2022 – 2026, Paman Birin Ingin Budaya Banjar Mendunia
2 min readBANJARMASIN – Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) akhirnya punya Ketua dan Pengurus baru. Setelah hampir 20 tahun dipimpin Rudy Ariffin, Gubernur Kalimantan Selatan periode 2006 – 2016, akhirnya pada Minggu (22/1) malam, KBB resmi dipimpin ketua baru, yakni Sahbirin Noor, Gubernur Kalsel. Masa kepemimpinan Paman Birin (sapaan akrab Gubernur) adalah hingga 2026 mendatang.
Sahbirin Noor resmi menjabat sebagai Ketua KBB se dunia, setelah menerima pataka KBB dari tim formatur pemilihan ketua. Selanjutnya, Gubernur pun mengukuhkan dan melantik Pengurus Pusat KBB se dunia periode 2022 – 2026.
Dalam sambutannya, Gubernur Kalimantan Selatan mengucapkan terima kasih, atas kepercayaan ‘Bubuhan Banjar’ memilih dirinya sebagai ketua KBB. Apalagi harapan besar digantungkan pada pengurus yang baru, untuk dapat membawa Banjar menuju dunia.
“Kita berharap apa yang kita lakukan ini mendapat ridho dari Allah,” tutup Gubernur dalam sambutannya.
Sementara itu, usai pengukuhan dan pelantikan, Rudy Ariffin, yang kini ditunjuk sebagai Ketua Dewan Penasehat KBB se dunia, mengaku sangat senang, KBB memiliki ketua dan pengurus baru. Mengingat dirinya sudah hampir 20 tahun menjalankan amanah sebagai ketua KBB.
“Saya berharap, pengurus yang baru ini dapat lebih mengenalkan Banjar hingga ke tingkat dunia. Apalagi saat ini, banyak Bubuhan Banjar yang merantau ke berbagai negara. Saya berharap, masyarakat Banjar yang masih tinggal di Banua dapat menjalin komunikasi baik dengan mereka yang merantau. Kemudian juga meningkatkan berbagai usaha, yang mungkin bisa meningkatkan perekonomian Bubuhan Banjar di perantauan,” jelas Rudy kepada wartawan.
Ratusan undangan menghadiri pengukuran dan pelantikan Pengurus Pusat Kerukunan Bubuhan Banjar se dunia periode 2022 – 2026, di gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin. Termasuk perwakilan Bubuhan Banjar dari sejumlah daerah di Indonesia, dan juga kerukunan suku bangsa di Indonesia yang berdomisili di Kalimantan Selatan. Sayangnya perwakilan Bubuhan Banjar dari Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam berhalangan hadir. (RIW/RDM/RH)