Awali 2023, Bulog dan Pemprov Kalsel Akan Gelar OP Beras Bersubsidi Lanjutan
2 min readBANJARMASIN – Jelang akhir tahun 2022 lalu, pemerintah provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Ketahanan Pangan bersama Perum Bulog Kalsel, menggelar operasi pasar beras bersubsidi. Selama 5 hari, OP beras bersubsidi digelar di halaman kantor Gubernur di kawasan Siring 0 Kilometer Banjarmasin, sukses diserbu warga. Sebanyak 30 ton beras terjual selama OP berlangsung.
“Antusiasme warga sangat tinggi pada kegiatan ini. Padahal beras yang dijual bukan beras lokal atau beras Banjar. Namun yang pasti, harga yang ditawarkan jauh lebih murah dibanding harga pasar, yakni 8 ribu rupiah per kilogram setelah disubsidi 3 ribu rupiah dari pemerintah”, jelas Pemimpin Wilayah Bulog Kanwil Kalimantan Selatan, Muhammad Imron Rosidi kepada wartawan baru – baru ini dikantornya kawasan jalan Ahmad Yani kilometer 6 Banjarmasin.
Melihat tingginya antusiasme masyarakat itu, maka menurut Imron, pihaknya bersama pemerintah provinsi berencana untuk kembali menggelar kegiatan serupa pada awal tahun 2023 ini.
“Kita sedang koordinasikan lebih jauh soal rencana itu. Namun yang pasti, kegiatan OP ini sangat tepat untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama untuk komoditas beras. Apalagi saat ini harga beras masih terbilang tinggi, khususnya beras lokal,” ujarnya.
Bulog sendiri, menurut Imron, saat ini memiliki stok beras sebanyak 1.600 ton. Namun dalam waktu dekat akan datang pasokan beras dari Sulawesi Selatan sebanyak 2.000 ton. Selanjutnya untuk memastikan stok mencukupi hingga Maret 2023, Bulog Kalsel akan kembali kedatangan pasokan hingga total 5.000 ton.
“Kita akui pada Januari -Februari ini belum bisa menyerap beras petani, karena belum musim panen. Sehingga perlu untuk mendatangkan beras dari luar pulau. Kemungkinan besar penyerapan beras baru dilakukan pada Maret 2023, sambil menunggu penetapan harga pembelian pemerintah (HPP) yang baru,” tutupnya.
Selain OP beras bersama pemerintah provinsi, sejak 6 Januari 2023 lalu, Bulog Kanwil Kalimantan Selatan juga sudah melakukan OP di pasar tradisional, melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). (RIW/RDM/RH)