26 April 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Paman Birin Raih Citrawicaksana Perfilman Daerah Usmar Ismail Award 2022

2 min read

Gubernur Kalsel saat menerima penghargaan perfilman

JAKARTA – Gubernur Kalimantan Selatan dianugerahi Penghargaan Citrawicaksana Perfilman Daerah pada Usmar Ismail Award 2022.

Penghargaan ini diterima Paman Birin yang diserahkan oleh Ketua Badan Perfilman Indonesia (BFI) Gunawan Paggaru, di Gedung Perfilman Usmar Ismail Jakarta, pada Senin (26/12) malam.

Paman Birin dinobatkan sebagai salah satu tokoh penerima Anugerah Usmar Ismail Awards 2022, atas jasanya dalam memajukan perfilman daerah di Kalimantan Selatan.

Usmar Ismail Awards sendiri merupakan penghargaan bagi insan perfilman atau para tokoh yang dinilai berjasa dalam memajukan karya karya seni dan budaya di bidang perfilman nasional.

Perlu diketahui, Paman Birin telah mengagas berbagai film kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan. Mulai Film Perjuangan Pangeran Antasari dan Film Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari Matahari dari Bumi Banjar

Suasana nonton bersama film Arsyad Al-Banjari

Pada film Syekh Muhammad Al Banjari yang mengisahkan sejarah hidup ulama legendaris Banua, Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, yang juga dikenal dengan julukan Datu Kalampayan ini, Paman Birin ikut tampil sebagai cameo atau bintang tamu di pertengahan film berdurasi sekitar dua jam tersebut.

Paman Birin memerankan karakter bernama Khalifah Sahbirin, tokoh yang mengenalkan sosok Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari pada warga desa.

Gubernur Kalsel saat memberikan sambutan

“Alhamdulillah. Kami sampaikan ucapan terima kasih untuk Yayasan Usmar Ismail, Badan Perfilman Indonesia dan seluruh pihak yang telah menganugerahkan penghargaan ini kepada saya,” ucap Paman Birin usai menerima penghargaan.

Penghargaan ini, kata Paman Birin, dipersembahkan untuk seluruh masyarakat Kalsel, terutama para generasi muda dan para penggiat seni.

Di hadapan insan perfilman, Paman Birin juga mengungkapkan, sosok Datu Kalampayan telah melahirkan warisan ilmu untuk dunia terlebih akhirat.

“Dengan diputarnya film Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari di sini, mudah-mudahan memicu datu kita agar disematkan gelar pahlawan nasional,” harap Paman Birin.

Diketahui, pemerintah daerah masih memperjuangkan usulan gelar pahlawan nasional untuk Datu Kalampayan.

Pada pemutaran film ini, turut menyaksikan bersama Paman Birin, adalah Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel Muhammadun, Ketua Badan Perfilman Indonesia Gunawan Paggaru, Staf Khusus Gubernur Achmad Maulana beserta insan pers nasional.

Ketua Badan Perfilman Indonesia Gunawan Paggaru memuji Kalsel yang telah membuat deretan film bertemakan sejarah tokoh Banua, dimulai dari Pangeran Antasari (2018), Demang Leman (2019), Kaminting Pidakan (2022), serta baru-baru ini Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari (2022).

“Semoga Kalsel tidak berhenti melahirkan karya-karya film yang berkualitas,” harapnya.

Pemutaran film Datu Kalampayan ini dilakukan dalam dua sesi, yakni pukul 15.00 WIB dan 20.00 WIB, terbuka untuk umum.

Antusiasme masyarakat dalam menikmati film daerah terlihat dari banyaknya bangku yang terisi. (BIROADPIM-RIW/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.