Paman Birin Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Cianjur Jabar
2 min readBANJARBARU – Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, menyerahkan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana gempa di Cianjur, Jawa Barat, yang segera disalurkan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi.
Sebagai bentuk uluran tangan terhadap sesama, penyaluran secara simbolis ini dilakukan pada gelaran apel gabungan awal Desember 2022 di Setdaprov Kalsel, Senin (12/12), yang disaksikan oleh seluruh kepala SKPD beserta jajarannya.
Plt Kadinsos Muhammadun melalui Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial, Achmadi, menyampaikan, bantuan sosial yang dikeluarkan merupakan kepedulian dari Gubernur atas keprihatiannya dari musibah tersebut.
“Bantuan yang disalurkan senilai Rp723.647.300. Ini juga berkat kepedulian beliau dan tentunya merupakan arahan langsung. Personel juga sudah diterjunkan untuk dapur umum,” jelasnya.
Bantuan ini, menurut dia, menggunakan murni dari hasil donasi dari SKPD Pemprov Kalsel.
“Murni juga dari Dinsos Kalsel dan semuanya akan diserahkan kepada korban,” ucapnya.
Sementara, untuk bantuan yang akan disalurkan tak lagi berbentuk makanan, melainkan lebih kepada peralatan dapur dan sebagainya.
“Alas tidur, selimut, pakaian, panci, kompor dan peralatan lainnya bukan makanan. Kecuali untuk anak-anak, balita, ibu hamil dan menyusui akan diberikan nutri tambahan seperti susu,” ungkap Kabid Perjamsos Dinsos Kalsel Achmadi.
Tak hanya itu, Paman Birin (sapaan akrab) juga memberikan bantuan Tunjuangan Hari Tua (THT), Jaminan Kematian dan Beasiswa melalui penyaluran dari PT Taspen senilai Rp141.067.700.
Branch Managar PT Taspen (persero) Kantor Cabang Banjarmasin, Daniel Today Valentino Situmorang, mengharapkan, dengan adanya penyerahan bantuan itu setidaknya dapat meringankan beban dari keluarganya yang telah ditinggalkan.
“Tentunya dapat bermanfaat bagi ahli waris dan menunjang kesejahteraan finasialnya,” ucapnya.
Salah satu penerima manfaat ini, Aulia mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut apalagi yang menyerahkan adalah gubernur.
“Suami saya baru meninggal 20 November tadi meninggal. Kalau anak ada tiga orang, yang pertama kuliah, satu orang SMP dan satu orang lagi SD,” bebernya. (RHS/RDM/RH)