3 Desember 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Disdag Kalsel : Penyebab Inflasi Adalah Tingginya Biaya Non Bapok

1 min read

Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, Birhasani

BANJARMASIN – Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan menilai, tingginya biaya non bahan pokok menjadi penyebab inflasi.

Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, Birhasani, kepada Abdi Persada FM, pada Rabu (7/12) menjelaskan, pada November 2022, Kalsel mengalami inflasi tahunan (year on year) yang masih tinggi, yaitu 7,06 persen, meski sudah turun lebih rendah dibandingkan inflasi Oktober 2022, penyebab inflasi didorong tingginya harga atau biaya non bahan pokok (bapok).

“Penyumbang inflasi ini seperti biaya transportasi, rekreasi keluarga, olahraga, BBM, dan tarif PDAM,” ucapnya

Disampaikan Birhasani, berdasarkan data BPS Kalsel menunjukkan, dalam tiga bulan terakhir, berhasil mengendalikan harga bahan pokok, melalui upaya pemenuhan ketersediaan pasar murah pengawasan dan inspeksi, penyebabnya sejak Januari – November terjadi inflasi diatas satu persen, khususnya di tiga kabupaten dan kota.

“Data BPS menunjukkan Kalsel sulit keluar dari angka inflasi tujuh persen, sekalipun empat bulan terakhir ini Kalsel deflasi,” jelasnya

Birhasani berharap, TPID Kalsel ke depan juga memfokuskan perhatiannya kepada upaya pengendalian non bapok, sehingga terjadi keseimbangan antara upaya pengendalian bapok dengan non bapok.

“Kita berharap partisipasi aktif pihak-pihak yang menangani masalah itu,” tutup Birhasani. (NHF/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.