Pansus Targetkan Raperda RPPLH Desember Dapat Finalisasi

BANJARMASIN – Pembahasan Panitia Khusus Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) ditargetkan akhir Desember ini dapat finalisasi.

Ketua Pansus Raperda RPPLH DPRD Banjarmasin Afrizaldi, kepada sejumlah wartawan, pada Kamis (1/12) mengatakan, pembahasan pansus ini bertujuan sebagai upaya memberikan perlindungan lingkungan dan pedoman pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan di kota ini, agar tercipta tata kelola dalam menghadapi perubahan iklim.

Ketua Pansus Raperda Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup DPRD Banjarmasin, Afrizaldi

“Berlaku selama 30 tahun kedepan dan wajib menjadi pedoman dalam penjabaran RPJMD,” ungkapnya

Disampaikan Afrizaldi, pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, merupakan sebuah Perda induk yang nantinya dari beberapa aturan yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup.

“Proses pembangunan berbagai sektor dapat terintegrasi, seperti terjaminnya ketersediaan air, dan minim bencana,” ungkap Politisi PAN DPRD Banjarmasin.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin, Alive Yoesfah Love, mengatakan, selama ini kondisi untuk lingkungan hidup kota dinilai mengkhawatirkan, salah satunya kualitas sumber air yang sudah mulai tercemar, maka ini harus dijaga. Dengan adanya Raperda Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dapat menjadi langkah kongkrit dalam pembangunan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin, Alive Yoesfah Love

“Raperda ini merupakan penjabaran dari Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Nasional, sehingga harus diterapkan dalam menjaga lingkungan hidup,” tutupnya.

Untik diketahui, Panitia Khusus Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menggelar rapat yang dipimpin oleh Ketua Afrizaldi, didampingi wakilnya Zainal Hakim, bersama anggota Hari Kartono, Taufik Husin dan Darma Sri Handayani, dihadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin Alive Yoesfah Love, Perwakilan Dinas Perdagangan dan Perindustrian serta Bagian Hukum Banjarmasin, berlangsung di ruang Komisi III DPRD Banjarmasin, Kamis (1/12). (NHF/RDM/RH)

Gubernur Kalsel Ingatkan Pentingnya Bela Negara

BANJARBARU – Wilayah di Indonesia sebagian besar berbatasan langsung dengan banyak negara. Kondisi ini tentu memerlukan pertahanan negara yang kuat, baik secara militer, sosial, budaya hingga politik.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, saat membuka kegiatan pelatihan bela negara dan pendidikan dasar komando Resimen Mahasiswa (Menwa), di Rindam VI/Mlw, di Banjarbaru, Kamis (1/12).

Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor saat secara simbolis memasangkan atribut pelatihan kepada salah satu peserta

Menurut Sahbirin, bangsa Indonesia memang sudah berdaulat dan lepas dari penjajahan, namun sebagai anak bangsa kita semua harus sadar bahwa tantangan di era modern saat ini justru lebih besar.

Karena itu, lanjut Sahbirin, semua anak bangsa tanpa terkecuali, harus memiliki kesadaran bela negara, demi mempertahankan kedaulatan dan NKRI.

“Jika bangsa kita lengah, bisa jadi bangsa kita dijajah secara ekonomi, dijajah secara sosial dan budaya, dijajah dengan narkoba, dijajah dengan paham radikal dan terorisme, dan bahkan disintegrasi bisa saja terjadi, jika kita sebagai anak bangsa tidak waspada,” ungkapnya.

Bela negara sendiri dinilainya, merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara. Karenanya, pelatihan bela negara penting bagi seluruh lapisan masyarakat, terlebih bagi resimen mahasiswa.

“Insyaallah, dengan pelatihan bela negara ini, kesadaran kita akan semakin teguh, bahwa bela negara tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.

Lebih jauh Sahbirin menyebut, bela negara tidak hanya diartikan dengan mengangkat senjata atau berperang, melainkan dapat melalui tindakan bermakna positif dalam kehidupan sehari-hari.

“Seperti ikut mencegah penyebaran berita hoax dan informasi negatif yang berkembang di media sosial,” bebernya.

Gubernur berharap pelatihan bela negara yang diikuti 100 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kalsel ini, dapat melahirkan dan menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air.

“Semoga kita semua, seluruh warga negara Indonesia, senantiasa mencintai dan membela negara hingga akhir hayat kita,” tutupnya. (SYA/RDM/RH)

Raperda Pemberdayaan dan Perlindungan Koperasi dan UMKM di Kalsel Difinalisasi

BANJARMASIN – Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Koperasi dan UMKM di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memasuki tahapan finalisasi.

Ketua Pansus Raperda tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Koperasi dan UMKM, Noor Fajri

Hal itu dilakukan dalam rapat yang digelar oleh Panitia Khusus Raperda tersebut yang dipimpin Ketua Pansus, Noor Fajri diikuti beberapa anggota Pansus serta Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifa’i beserta staf ahli, di ruang rapat Komisi II DPRD Kalsel, Rabu (30/11).

Ketua Pansus Raperda tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Koperasi dan UMKM, Noor Fajri

Ketua Pansus Raperda tentang Penyelenggaraan dan Perlindungan Koperasi di Kalsel, Noor Fajri mengatakan ada beberapa penekanan yang dibahas dalam rapat finalisasi ini, antara lain memberi kepastian hukum tentang masalah kriteria koperasi dan pengusaha kecil, pembinaan, pendanaan maupun bantuan hukum sebatas kemampuan Pemprov Kalsel.

“Raperda ini bertujuan agar koperasi dan UMKM di Kalsel bisa lebih terayomi dan memberikan kepastian hukum,” katanya kepada wartawan.

Langkah selanjutnya, menurut Fajri, pada pertengahan Desember nanti, pihaknya akan menggelar uji publik dengan mengundang pihak-pihak terkait, diantaranya Dinas Koperasi dan UMKM baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, biro hukum, beberapa pengelola koperasi dan pelaku UMKM di Kalsel.

“Mudah-mudahan hasil uji publik nanti, banyak masukan yang didapatkan guna pengayaan dan penyempurnaan materi Raperda tersebut,” harapnya.

Kemudian, Pansus akan menyerahkan Raperda tersebut ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mendapatkan fasilitasi dan evaluasi sebelum disahkan menjadi Perda. (NRH/RDM/RH)

Dispersip Kalsel Berikan Hadiah Bagi Pemustaka Aktif

BANJARMASIN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan memberikan apresiasi terhadap para pemustaka perpustakaan yang aktif berkunjung ke Perpustakaan PalNam dan Perpustakaan Tendean di Banjarmasin.

Hadiah diserahkan oleh Kepala Bidang Pelayanan dan Perpustakaan, Wildan Akhyar mewakili Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani di ruang perpustakaaan anak, Rabu (30/11).

Suasana Penyerahan Hadiah Oleh Dispersip Kalsel kepada Pemustaka Aktif

Wildan Akhyar mengatakan pembagian hadiah ini merupakan salah satu gebrakan dari Dispersip Kalsel untuk meningkatkan minat baca di Provinsi Kalimantan Selatan. Ia menjelaskan ada tiga kategori pemustaka aktif yang diberikan hadiah yaitu kategori sekolah Paud/TK, kategori Tingkat SD dan kategori Tingkat SMP.

“Untuk hadiah yang diberikan, yakni berupa piagam penghargaan dan uang,” katanya.

Wildan berharap pemustaka Perpustakaan PalNam dan Perpustakaan Tendean akan semakin banyak dan mereka bisa aktif dalam menikmati layanan perpustakaan yang disediakan oleh Dispersip Provinsi Kalimantan Selatan.

Sementara, Juara I Tingkat SD, Khayla Dafina Yasmin mengucapkan terimakasih atas apresiasi yang diberikan Dispersip Kalsel. Ia berharap hal ini bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak lainnya untuk rajin membaca dan berkunjung ke perpustakaan.

“Alhamdulillah saya tidak menyangka sebelumnya dapat hadiah. Semoga ini bisa jadi inspirasi bagi anak-anak di Kalsel dan suka membaca di perpustakaan palnam,” harapnya.

Untuk diketahui, pemustaka yang aktif untuk kategori sekolah Paud/TK yaitu Juara I TK Pembina Kertak Hanyar, Juara II PAUD Terpadu Aisyiyah 2, Juara III TK Rahayu, Juara Harapan I RA Bina Anaprasa, Juara Harapan II PAUD Terpadu Aisyiyah Athfal 39 Al-Ummah dan Juara Harapan TK Tahfidz Qur’an Taman Cinta Al-Qur’an.

Untuk pemustaka aktif kategori tingkat SD yaitu Juara I Khayla Dafina Yasmin, Juara II Rafael Enzo Putra Danian dan Juara III Annisa Zahratul Huda. Sedangkan kategori tingkat SMP adalah Juara I Ahmad Yafi, Juara II Muhammad Fatih dan Juara III Andina Rahmi Khairunnisa. (NRH/RDM/RH)

Meski Minim Anggaran, Napak Tilas Perdana di Kabupaten Banjar Berjalan Sukses

BANJAR – Terlepas minimnya anggaran, pelaksanaan Napak Tilas perdana yang dipelopori Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) berjalan sukses.

Pelaksanaan Napak Tilas ke I Kabupaten Banjar terlebih dahulu diisi dengan kegiatan apel bersama

Penyelenggaraan tersebut juga dimeriahkan oleh sejumlah organisasi pemuda seperti Orpala X Pas Borneo, Orpala Kadipa, Pawadahan Nanang Galuh, Mahipa IAI Darussalam, Purna Paskibraka dan pramuka di Kabupaten Banjar.

Suasana perjalanan peserta dalam kegiatan Napak Tilas ke I Kabupaten Banjar

Rute yang tercatat puluhan kilo itu dimulai dari kantor Disbudporapar menuju makam Sultan Adam. Kemudian ke PM Noor hingga Tamam Makam Pahlawan Bumi Mas Karang Intan.

Tak lupa, peserta juga menyempatkan diri untuk berziarah ke makam tim 7 (pendiri Kabupaten Banjar), makam Sultan Sulaiman di Desa Lihung dan berakhir di makam Datu Marlim.

Kepala Bidang Pemuda Disbudporapar Kabupaten Banjar, Noor Syawli Syahri, menyampaikan, kegiatan ini tak hanya sebagai ajang silaturahmi melainkan sebagai bentuk mengenalkan pemuda pada sejarah perjuangan kemerdekaan di bumi Barakat.

“Tentu yang kita laksanakan ini tak hanya sebagai pengingat sejarah perjuangannya saja. Melainkan, perlu kita ketahui ada pejuang kita yang menyiarkan pendidikan melalui Agama Islam,” tuturnya, kepada awak media, Rabu (30/11) sore.

Dirinya menegaskan, bahwa kegiatan ini hanya dilaksanakan satu hari dengan menggunakan alokasi anggaran yang cukup minimalis.

“Berbeda dengan daerah lain yang memakan waktu hingga tiga hari. Tetapi, kegiatan tersebut nantinya akan kita maksimalkan,” paparnya.

Sementara itu, salah seorang peserta Napak Tilas, Fathul Minan, mengaku, sangat bangga dengan adanya pelaksanaan ini. Namun, kata dia, ke depan bisa mengambil lingkup lebih luas lagi soal pengenalan sejarah perjuangan terkait syiar Islam di masa penjajahan. Tak kalah penting, sejarah berdirinya monumen di bumi Barakat.

“Harapannya di tahun selanjutnya bisa lebih diperluas lagi untuk lebih menjajal pengetahuan,” ungkapnya.

Ia yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Orpala X Pas Borneo ini mengucapkan banyak terima kasih atas penyelenggaraan yang dipelopori oleh Disbudporapar Kabupaten Banjar.

“Terima kasih banyak terutama kepada bapak Kabid Pemuda Syawli yang berinisiatif menyelenggarakan kegiatab Napak Tilas ini. Semoga, Disbudporapar Kabupaten Banjar dapat menggelar kegiatan serupa tahun depan,” tutur Minan. (RHS/RDM/RH)

Festival Sepak Bola U12 Tahun 2022 Diharapkan Menjaring Atlet-Atlet Muda

BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menggelar Festival sepak bola U12 tahun 2022. Festival sepak bola ini dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola dr. Murdjani Kota Banjarbaru pada Kamis (1/12), yang diikuti sebanyak 16 tim dari 8 Kabupaten-Kota se Kalimantan Selatan. Festival sepak bola dibuka langsung oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, dan dihadiri Wakil Walikota Banjarbaru Wartono, Kepala SKPD Lingkup Provinsi Kalimantan Selatan, serta penggiat olahraga dari Kabupaten/Kota.

Para peserta festival sepak bola U12 2022

Dalam sambutannya Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor menyampaikan mengapresiasi kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Selatan atas terselenggaranya festival ini. Momentum tersebut diharapkan dapat menjadi ajang adu bakat dan prestasi serta dapat menjaga kesehatan jasmani.

“Melalui festival ini kita jadikan sebagai media kesehatan jasmani untuk mendukung tujuan pembangunan nasional yakni kualitas sumber daya manusia (SDM) agar kedepannya memiliki generasi muda berkualitas, dan fisik yang sehat, ” ucap gubernur yang akrab disapa Paman Birin.

Harapannya, pemerintah Kabupaten-Kota diseluruh Provinsi Kalimantan selatan juga diharapkan, dapat melaksanakan festival sepak bola U12 di Kecamatan masing-masing. Karena dengan begitu, menurut Paman Birin ajang festival sepak bola akan memiliki tingkatan masing-masing, mulai dari piala Kecamatan, Piala Bupati dan Walikota, hingga Piala Gubernur Kalimantan selatan.

“Kami berharap festival ini akan dilaksanakan Bupati Walikota se Kalsel, nanti mungkin dari kecamatan-kecamatan baru nanti di Provinsi Kalsel,” ucap Paman Birin.

Ditambahkannta, melalui Festival Sepak bola U12 ini, hendaknya menjadi bagian sistem pembinaan untuk menjaring bibit- bibit atlet berbakat, sehingga dapat dibina dan benar-benar menjadi atelt sepak bola.

“Disiapkan sejak dini, sehingga dapat mengikuti festival sepak di tingkat Nasional nantinya,” tutup Paman Birin. (MRF/RDM/RH)

Blanko Menipis, Pemprov Kalsel Sarankan e KTP Digital Melalui Smartphone

BANJARBARU – Pemprov Kalsel sarankan warganya untuk mengakses Kartu Tanda Penduduk (KTP) digital melalui smartphone. Hal itu menyusul blanko e KTP yang disebarkan di dinas Dukcapil kabupaten/kota mulai menipis.

Kepala Dinas Dukcapil dan KB Provinsi Kalsel, Zulkipli menyampaikan, saat ini memang ketersediaan blanko di wilayahnya mulai menipis. Bahkan beberapa dukcapil sementara harus meminta ke kabupaten lain yang stoknya masih ada.

“Kami mengupayakan saat ini agar ketersediaannya cukup. Tentu, langkah kongkritnya adalah sementara saling meminjamkan blangko ke dukcapil yang kebetulan stoknya habis. Nah, apabila blanko baru sudah datang maka akan diganti,” ujarnya, kepada Abdi Persada FM, Rabu (30/11) siang.

Terlebih saat ini Pemerintah Provinsi Kalsel masih menunggu kiriman blangko baru dari Dirjen Dukcapil Kemendagri untuk pemenuhan stok bagi kabupaten/kota agar optimalisasi pelayanan masyarakat dapat berjalan lancar.

“Sampai saat ini, menurut informasi yang didapat dari pemerintah pusat bahwa pihaknya belum mencetak stok blangko baru,” beber Zulkipli.

Apabila terjadi kekosongan blangko, tutur dia, terpaksa dukcapil di kabupaten/kota harus mengeluarkan surat keterangan (suket) pengganti sementara KTP elektronik.

“Kemungkinan yang ada di kabupaten/kota bisa menggunakan suket apabila memang blankonya sudah dinyatakan habis,” jelasnya.

Akan tetapi, ia juga memberikan solusi bagi warga yang ingin mendapatkan e KTP yang secara mudah sudah dapat diakses melalui jaringan internet dalam bentuk aplikasi melalui smartphone.

“Kami mengharapkan agar masyarakat yang sudah bisa mengakses internet dapat memanfaatkan KTP Digital yang diunggah melalui aplikasi dan ini sangat mudah didapatkan,” ungkapnya.

Untuk mendapatkannya, terlebih dahulu harus mendatangi dukcapil sesuai domisili. Setelah itu petugas akan memberikan kode rahasia yang hanya diketahui oleh penggunanya saja.

“Ini berfungsi agar nantinya warga yang melakukan registrasi mudah mengakses. Karena dengan adanya KTP Digital tidak harus khawatir hilang karena bisa di akses ulang. Terlebih datang ke Dukcapil tinggal cetak,” tutup Zulkipli. (RHS/RDM/RH)

Tahun 2023, Prospek Ekonomi Kalimantan Selatan Tetap Terjaga

BANJARMASIN – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) telah menyelenggarakan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2022 pada Rabu (30/11). PTBI diselenggarakan secara rutin setiap akhir tahun, dengan menyampaikan pandangan Bank Indonesia mengenai kondisi perekonomian terkini, tantangan dan prospek ke depan.

Pertemuan tahun ini mengangkat tema “Sinergi dan Inovasi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Menuju Indonesia Maju”. Pertemuan yang digelar di gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin ini, dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Forkopimda Provinsi Kalimantan Selatan, Bupati/Walikota se Kalsel, pimpinan perbankan, akademisi, serta stakeholders lainnya.

Dalam sambutannya, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan, Bimo Epyanto menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Kalsel pada Triwulan III 2022 tercatat sebesar 5,59 persen (yoy) dan secara keseluruhan tahun 2022 pertumbuhan ekonomi Kalsel diprakirakan akan berada pada rentang 4,80% – 5,20% (yoy) dengan semua sektor ekonomi memberikan kontribusi positif.

“Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi membawa konsekuensi terhadap inflasi. Inflasi Kalsel pada 2022 diprakirakan lebih tinggi dibandingkan tahun 2021 dan berada di atas rentang target 3% ± 1% terutama berasal dari supply shock sejalan dengan peningkatan aktivitas ekonomi dan daya beli masyarakat yang masih terjaga,” papar Bimo.

Sehubungan dengan hal tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kalimantan Selatan, menyatukan gerak langkah untuk mengendalikan inflasi, salah satunya melalui program unggulan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Berbagai inisiatif yang dilakukan dalam payung GNPIP terbukti memberikan hasil positif terutama dalam mengantisipasi dampak dari penyesuaian harga BBM pada Triwulan III 2022.

Sementara itu, dalam kaitannya dengan pengembangan UMKM, Bank Indonesia juga secara konsisten terus memperluas dan memperkuat program pengembangan UMKM melalui 3 (tiga) pilar yaitu (i) korporatisasi, (ii) peningkatan kapasitas, dan (iii) pembiayaan guna mewujudkan UMKM yang produktif, inovatif, dan adaptif.

Korporatisasi dilakukan melalui penguatan kelembagaan dan perluasan kemitraan dengan pelaku usaha lainnya untuk meningkatkan skala ekonomi. Sementara itu, peningkatan kapasitas UMKM dilakukan secara end-to-end dan difokuskan pada digitalisasi untuk mendorong peningkatan produksi, pengelolaan keuangan, dan perluasan akses pasar. Bank Indonesia turut mendorong ekspor produk UMKM dengan menerapkan push strategy dan pull strategy.

“Push strategy dilakukan melalui kurasi serta fasilitasi peningkatan kapasitas dan pendampingan kepada UMKM untuk pemenuhan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas produk. Sementara itu, pull strategy dilakukan dengan mendorong keikutsertaan UMKM pada berbagai event promosi perdagangan dan pameran serta fasilitasi business matching dengan potential buyers”, tambahnya.

Terkait hal tersebut, sinergi kebijakan yang kuat telah dilakukan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan dengan Pemprov Kalsel bersama Kementerian dan Lembaga terkait dalam penyelenggaraan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) Kalimantan Selatan di Banjarmasin dan Program Akselerasi UMKM Berorientasi Ekspor (PAMOR) Borneo 2022 di Jakarta dan Jepang. GBBI diikuti oleh lebih dari 600 UMKM peserta expo dengan nilai transaksi lebih dari Rp600 juta baik secara offline maupun online. Sementara itu, nilai transaksi yang dihasilkan dari kegiatan Pamor Borneo baik di Jakarta dan Jepang mencapai Rp8,14 miliar.

Bimo juga menyampaikan, bahwa Bank Indonesia bersama Pemerintah Daerah terus berupaya mendukung pelaksanaan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) melalui Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di wilayah Kalimantan Selatan baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Hal ini didukung dengan penerbitan 14 SK Kepala Daerah mengenai TP2DD di tingkat Provinsi/Kota/Kabupaten se-Kalimantan Selatan.

“Berdasarkan rata-rata keseluruhan, Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (IETPD) di wilayah Kalimantan Selatan pada Semester I 2022 mencapai 76,9 persen, lebih tinggi dibandingkan rata-rata Semester II 2021 sebesar 71,7 persen. Peningkatan tersebut didorong implementasi kanal pembayaran digital pada transaksi Pemerintah Daerah khususnya penerimaan daerah yang telah memanfaatkan pembayaran QRIS, e-commerce, EDC, serta kanal pembayaran lainnya guna mendukung kemudahan masyarakat dalam bertansaksi dan meningkatkan kualitas pelayanan, serta mendukung transparansi transaksi keuangan sehingga pendapatan daerah akan lebih optimal,” ujar Bimo.

Untuk memfasilitasi dan mempermudah transaksi ekonomi, Bank Indonesia mengembangkan berbagai payment channel yang disesuaikan dengan kebutuhan mayarakat. Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah pengembangan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS). Perkembangan merchant onboarding QRIS di Kalsel sepanjang tahun 2022 meningkat signifikan dan menjadi pencapaian QRIS terbanyak di wilayah Kalimantan.

Sampai dengan awal November 2022, merchant QRIS di Kalsel telah mencapai 254 ribu unit, tumbuh secara tahunan sebesar 46,5 persen (ytd). Pengembangan QRIS tersebut juga berkorelasi dengan kebijakan Bank Indonesia terkait pengembangan UMKM.

“Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi pasca Pandemi COVID-19, perlu diwaspadai berbagai tantangan yang perlu diantisipasi pada tahun 2023. Pertama, potensi peningkatan tekanan inflasi yang tidak saja muncul dari kesenjangan antara sisi penawaran dan permintaan domestik, namun juga berasal dari dinamika global antara lain ketegangan geopolik yang terus berlanjut sehingga mengganggu mata rantai pasok perdagangan global; Kedua, kenaikan suku bunga yang agresif dari negara-negara maju akan berdampak terhadap pasar keuangan, terutama emerging markets, akibat gelombang outflow dari negara-negara berkembang termasuk Indonesia; Ketiga, potensi perlambatan ekonomi global akibat menurunnya permintaan dari negara tujuan ekspor yang mengakibatkan keterbatasan pasokan pada gelombang berikutnya; Keempat, fenomena strong dollar imbas dari kenaikan suku bunga The Fed akan memberi tekanan bagi Rupiah; dan Kelima, menurunnya persepsi investor ditengah ketidakpastian kondisi global”, tutupnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dapat mendukung dan mempromosikan berbagai peluang investasi dan hilirisasi demi pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan yang berkelanjutan. Selain itu, Pemprov Kalsel perlu mendorong pengendalian inflasi di Kalimantan Selatan, khususnya bahan pangan, dengan memperhatikan karakteristik produktivitas di setiap Kab/Kota di Kalimantan Selatan serta implementasi Kerjasama Antar Daerah (KAD).

PTBI 2022 merupakan refleksi jalinan kerjasama antara Bank Indonesia dan seluruh stakeholders dalam upaya mewujudkan stabilitas makroekonomi, serta memfasilitasi akselerasi pertumbuhan ekonomi secara sehat dan berkesinambungan. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan terus berkontribusi nyata melalui kolaborasi, sinergi dan inovasi untuk terus membangun perekonomian Kalimantan Selatan. (HumasBIKalsel-RIW/RDM/RH)

Exit mobile version