13 Desember 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Gelar Literasi Media, Pemprov Kalsel Perkuat Penanganan Informasi Hoaks

2 min read

Sekretaris Daerah Kalsel Roy Rizali Anwar saat memberikan sambutan pada kegiatan

BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar seminar Literasi Media dengan mengundang puluhan jurnalis dari berbagai media di Kalsel. Seminar digelar pada 29-30 November 2022 disalah satu hotel berbintang di Banjarmasin.

Sekretaris Daerah Kalsel, Roy Rizali Anwar mengatakan, kegiatan ini penting untuk memastikan informasi yang disampaikan ke masyarakat dapat terserap dengan baik. Apalagi diakuinya, jumlah pengguna internet sangat tinggi saat ini dan sebagian besarnya merupakan pengguna media sosial.

Hal tersebut yang menurutnya disalahgunakan oleh sebagian oknum, untuk menyebarkan informasi yang tidak dapat dipertanggung jawabkan hingga berujung kepada kerugian berbagai pihak.

“Ini yang harus kita tangkal agar tidak semakin meluas,” ujarnya saat membuka kegiatan di salah satu hotel berbintang Kota Banjarmasin, Selasa (29/11).

Menurut Roy, masyarakat perlu dibekali dengan Literasi Media, yaitu kemampuan mengakses, mencari, maupun menganalisis informasi serta komunikasi dalam segala bentuk media.

Melalui kegiatan ini Roy berharap, sinergi dalam agenda setting pemerintah dan media dalam upaya diseminasi informasi untuk percepatan pembangunan daerah, dapat terbentuk.

“Sehingga masyarakat tidak rentan terpengaruh isu negatif, salah satunya hoaks,” ungkapnya.

Kepala Dinas Kominfo Kalsel, Muhammad Muslim mengatakan, seminar yang sekaligus menjadi ajang silaturahmi jurnalis media dengan kehumasan Pemprov Kalsel ini, bertujuan untuk menjalin persepsi yang saling menguntungkan dalam menyampaikan informasi publik kepada masyarakat.

Menurut Muslim, kehumasan perlu mendapat masukan dari jurnalis media dalam mengelola berbagai macam hal yang berkaitan dengan pemberitaan.

“Sehingga nanti informasi yang diterima kehumasan pemerintah kemudian disalurkan kepada pemegang urusannya (SKPD), dan dapat diterima dengan baik sehingga tidak terjadi kearah krisis permasalahan, misalnya di pemberitaan,” ungkapnya.

Pemprov Kalsel pun diakuinya selalu terbuka terkait dengan apa yang disampaikan oleh media, karena Ia menilai, hal itu mampu dijadikan sebagai masukan dalam mengoreksi berbagai kebijakan pemerintah.

Staf Ahli Kementrian PAN RB Bidang Politik dan Hukum Muhammad Imanudin, saat memberikan materi

Media yang notabene sebagai corong dari kritik dan saran masyarakat, lanjut Muslim, bisa menjadi sebuah masukan pula di dalam perancangan kegiatan-kegiatan di pemerintahan.

“Nah ini kita perlu keterbukaan dan masukan dari unsur masyarakat yang diwakilkan oleh teman-teman media. Karena teman-teman media ini menjadi corong dari apa yang menjadi keinginan, ktitik, saran maupun masukan-masukan dari masyarakat secara luas,” tutupnya.

Kegiatan yang pesertanya diikuti bagian kehumasan dan insan media ini berlangsung mulai 29 hingga 30 November 2022, dengan menghadirkan Staf Ahli Kementeri PAN RB Bidang Politik dan Hukum Muhammad Imanudin, Redaktur Pelaksana Portal Berita Info Publik Taofik Rauf dan Ketua PWI Kalsel Zainal Helmie.(SYA/RIW/APR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.