Akibat Cuaca Ekstrim, Tangkapan Hasil Ikan Laut Menurun
1 min readTANAH BUMBU – Cuaca ekstrim tak hanya mengganggu aktivitas nelayan, tetapi juga berdampak pada penurunan pasokan ikan laut. Salah satunya yang saat ini mengalami dampak penurunan tangkapan tersebut, adalah pelabuhan perikanan Batulicin di
Kabupaten Tanah Bumbu.
Menurunnya pasokan ini, tentunya akan memicu kenaikan harga. Dimana pada ujungnya, dapat mendorong terjadinya inflasi.
Kepala Pelabuhan Perikanan Batulicin, Akhmad Syarwani, menuturkan, tercatat pada September – Oktober 2022, tangkapan ikan laut yang labuh di dermaga pendaratan ikan, perharinya mampu menghasilkan sekitar 30 – 25 ton.
“Namun, pada November ini rata-rata perharinya hanya 20 ton,” tuturnya, baru-baru tadi.
Ia mengakui, cuaca ekstrim yang hingga kini masih terjadi, menjadi penyebab utama turunnya hasil tangkapan ikan di perairan.
“Adanya keadaan cuaca seperti ini, kapal yang ngetrip 5 – 6 hari, kini mereka (nelayan) harus menempuh 10 – 15 hari. Dengan sendirinya hasil tangkapan pun mengalami penurunan,” paparnya.
Dirinya juga menjelaskan, selain durasi melaut yang bertambah panjang, jumlah kapal yang mendarat ke dermaga juga ikut menurun.
“Tercatat September itu ada 137 kapal, menyusul Oktober turun 130. Namun pada November 2022, turun menjadi 90 kapal. Tentu, cuaca ekstrim yang saat ini masih terjadi cukup memberikan dampak terhadap hasil tangkapan nelayan,” pungkasnya. (RHS/RIW/APR)