4 Mei 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Lepas Karateka ke Kejuaraan Dunia, Paman Birin Kobarkan Semangat Pangeran Antasari

2 min read

BANJARMASIN – Sebanyak 10 atlet karate Tim Federasi Olahraga Karate Do Indonesia (FORKI) Provinsi Kalimantan Selatan dan lima pelatih serta wasit, akan bertolak ke Jakarta untuk mengikuti Serie A World Karate Federation (WKF) tahun 2022.

Prosesi pelepasan karateka Kalsel oleh Gubernur di kediaman pada Jumat (11/11)

Prosesi pelepasan para karateka itu pun dilakukan langsung Gubernur Kalsel H .Sahbirin Noor atau Paman Birin, di halaman kediaman Gubernur Kalsel di Banjarmasin, pada Jumat (11/11) pagi.

Dihadapan karateka andalan Banua itu, Paman Birin menyemangati agar para karateka ini mewarisi semangat tokoh pahlawan nasional asal Kalsel, Pangeran Antasari yang dikenal gigih dan ulet dalam merebut kemerdekaan dari bangsa penjajah.

Paman Birin juga mengingatkan, sebelum terjun dalan kejuaraan dunia, waktu yang ada bisa digunakan untuk latihan di Jakarta bersama-sama para pelatih handal dan sparing partner yang bisa memberikan peningkatan dalam menghadapi kejuaraan karateka.

“Mentalitas yang utama. Kalau mental jatuh, keterampilan atau skill pun bisa lupa. Skill saat menyerang maupun menangkis agar dipertajam lagi. Karena bawa nama Indonesia, kelebihan itu harus dimunculkan. Mental, keyakinan dan skill Anda,” pesan Paman Birin.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalsel, Hermansyah berharap, dari pengalaman tanding skala internasional ini, bisa memberikan pengalaman bagi karateka Kalsel sehingga pada Pra PON karate di Kalsel, lebih banyak meloloskan atlet nantinya.

“Harapan kita mereka bisa bertanding dengan baik dan membawa harum nama Banua,” ujarnya.

Manager Tim, AKBP Purn Toetoes mengatakan, Provinsi Kalsel sebelumnya sudah mendaftarkan lima wasit/pelatih dan 10 atlet untuk ajang ini.

Atlet Kalsel yang perdana ikut ini pun diminta tryout dengan atlet dunia sebelum mereka bertanding dan menjalani masa pemusatan pelatihan (TC).

Setelah kejuaraan, para atlet masih menjalani masa latihan bersama para senior, untuk menimba pengalaman tanding dan belajar teknik para atlet dunia.

“Anak anak ini butuh jam terbang dengan sparing dengan atlet luar negeri, kalau nanti kita tuan rumah Pra PON, atlet kita pengalamannya sudah internasional, ” ujar Toetoes.

Sedangkan Deni, salah satu pelatih menyebutkan, kegiatan ini dilakukan manfaatkan untuk menambah jam terbang dan kesiapan mental bertanding para atlet.

“Target medali emas di PON 2024 bisa terwujud dengan kegiatan seperti ini,” ujarnya.

Diketahui, Indonesia menjadi tuan rumah dalam ajang Serie A World Karate Federation (WKF) tahun 2022 yang akan diikuti oleh 1.200 peserta dari 75 negara yang berlangsung 18-20 November 2022 di Istora Senayan Jakarta. (BIROADPIM-RIW/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.