Hari Pahlawan ke 77, Gubernur Kalsel : Perkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa NKRI
2 min readBANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melaksanakan upacara peringatan Hari Pahlawan ke 77 Tahun 2022 di halaman kantor Sekretariat Daerah Kalsel, Banjarbaru, Kamis (10/11) pagi. Gubernur Kalsel Sahbirin Noor bertindak sebagai inspektur upacara.
Turut dihadiri Ketua DPRD Kalsel, Danrem 101 Antasari, Kapolda Kalsel, Danlanud, Danlanal, pimpinan instansi lembaga vertikal, para veteran serta tamu undangan lainnya.
Membacakan amanat Menteri Sosial RI, Sahbirin mengajak masyarakat kembali menghidupkan perjuangan pahlawan bangsa di dalam benak. Terutama pahlawan yang gugur dalam pertempuran mempertahankan kemerdekaan.
Peringatan hari pahlawan diharapkannya menjadi momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, saling menghargai satu sama lain.
“Bersama kita kenang dan hormati perjuangan para pahlawan. Bersama kita bangun ingatan kolektif bangsa agar dapat implementasikan semangat dan nilai-nilai luhur pahlawan. Bersama kita perkuat persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang merupakan amanat pahlawan bangsa,” kata Sahbirin.
Kemerdekaan dengan menjadi pahlawan menurutnya dapat dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan sekitar, dengan menjadikan semangat dan nilai–nilai kepahlawanan sebagai inspirasi dalam setiap langkah hidup dan kehidupan bersama.
Lebih jauh, lanjut Sahbirin, kesiapsiagaan menghadapi bencana alam termasuk pandemi COVID-19 serta kelangkaan sumber daya, menjadi suatu hal yang masih diperjuangkan secara bersama dengan kesungguhan.
Sahbirin juga mengajak seluruh masyarakat untuk berantas kebodohan, perangi kemiskinan dan upaya pecah–belah bangsa untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
“Kita lawan paham radikal, kita tumbuh kembangkan semangat gotong royong untuk menyongsong masa depan yang cerah. Pahlawan akan menjadi teladan bagi kita mengarungi masa–masa penuh tantangan. Teladan bagi kita menata masa depan dan menjadi pemenang,” imbuhnya.
Upacara juga dirangkai dengan nyanyian dari tim paduan suara Pondok Pesantren Darussalam Martapura dan ditutup dengan drama kolosal yang dipersembahkan oleh Prodi Pertunjukan Seni Pertunjukkan ULM.(SYA/RDM/RH)