Serap Aspirasi Masyarakat Hingga Cegah Inflasi, Pemprov Kalsel Gelar Turdes
2 min readBANJARBARU – Aksi Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Turun ke Desa (Turdes) akan dimulai pada Kamis (3/11). Dipimpin Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, turdes dengan kendaraan roda dua berjenis trail ini akan diikuti oleh seluruh Kepala SKPD lingkup Pemprov Kalsel dan Forkopimda.
Rencananya, turdes di mulai dari Halaman Kantor Gubernur Kalsel di Banjarbaru, dilanjutkan ke Kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu, Kotabaru, Hulu Sungai Selatan, Tabalong, Hulu Sungai Utara, Tapin, Barito Kuala, dan akan berakhir di Kiram Park Kabupatan Banjar.
“Tujuan turdes ini yaitu untuk menyerap aspirasi masyarakat, melihat sejauh mana pembangunan di daerah untuk pengambilan kebijakan di masa akan datang, terakhir untuk membentuk keakraban dan kebersamaan pelaku pembangunan di provinsi ini,” Ungkap Kepala Dinas PMD Kalsel, Faried Fakhmansyah, usai mengkoordinir kegiatan di Gedung KH Idham Chalid Setda Kalsel, Rabu (2/11).
Selain itu Faried membeberkan, kegiatan ini juga dilakukan untuk memantau sejauh mana keadaan dan pengendalian inflasi di daerah. Sebab diketahui, peningkatan inflasi yang lebih tinggi dari biasanya, saat ini tengah menjadi masalah di Indonesia.
“Jadi diharapkan dengan turun ke Desa, turun ke masyarakat, akan diketahui apa saja yang menjadi permasalahan, kemudian solusi apa yang bisa diberikan untuk menjawab penanggulangan tentang inflasi tersebut,” bebernya.
Faried mengaku Pemprov Kalsel juga memanfaatkan aksi turdes ini sebagai upaya dalam meningkatkan capaian vaksinasi di pelosok. Meskipun pandemi di provinsi ini sudah melandai.
“Meski COVID-19 sudah mulai berkurang tetapi bagaimanapun kita harus tetap waspada, jadi kita jadikan momen ini untuk menggelar vaksinasi bergerak,” paparnya.
Selama kegiatan, Pemprov Kalsel akan membagikan bantuan sosial ke masyarakat berupa bantuan pendidikan, bantuan olahraga, bibit tanaman pangan, serta bantuan lainnya.
“Nanti juga akan ada pasar rakyat dan penanaman pohon,” terangnya.
Seperti diketahui, turdes yang menempuh jarak kurang lebih 600 KM secara estafet ini akan tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Penghargaan tersebut akan diserahkan di titik finish, tepatnya di Kiram Park, Kabupaten Banjar, pada Senin (7/11). (SYA/RDM/RH)