13 Desember 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Warga Keluhkan Sulitnya Akses TPA, DPRD Kalsel : Pengelolaannya Dapat Dibantu Dana Desa

2 min read

BATOLA – Warga Desa Lok Baintan Dalam Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar mengeluhkan keberadaan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) yang sulit diakses oleh anak-anak di desa mereka.

Lantaran untuk menuju TPA berada di seberang desa yang masuk dalam wilayah kabupaten Barito Kuala, anak-anak harus menyeberangi dan melewati jalan tol.

Hal itu disampaikan salah seorang warga Lok Baintan Dalam, Abdul Sani kepada wartawan, usai mengikuti sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan yang dilaksanakan Anggota DPRD Kalsel, Gusti Abidinsyah di salah satu rumah makan di kawasan Handil Bakti, Senin (31/10).

“Kondisi itu kami rasa cukup membahayakan. Apalagi jalan tol Gubernur Syarkawi sering dilalui angkutan besar. Oleh karena itu, warga meminta dewan turut serta mendorong pembangunan TPA di desanya,” jelasnya.

Apalagi, lanjut Sani, keberadaan TPA menjadi pendukung penguatan keagamaan sejak dini dimana hal tersebut sebagai implementasi dari Ideologi Pancasila yang kerap disosialisasikan wakil rakyat provinsi kepada konstituennya.

Menanggapi keluhan warga, Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel, Gusti Abidinsyah menyarankan warga agar pengelolaan TPA diserahkan ke desa sehingga bisa dibantu maksimal melalui dana desa.

Suasana Sosialisasi Wasbang oleh Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel, Gusti Abidinsyah

“Jadi tadi ada disampaikan oleh ketua RT mengenai masalah TPA selama ini dikelola dua kabupaten, yaitu Desa Halayung Kabupaten Batola dan Desa Lok Baintan Dalam Kabupaten Banjar. Sekarang mereka mencoba menggeser ke Lok Baintan Dalam. Cuma persoalannya ini adalah milik warga. Saya tadi menyarankan dikelola oleh desa dan dialihkan menjadi aset desa. Jadi desa bisa membantu pembangunan dan guru2nya,” tambahnya.

Tak hanya terkait pengelolaan TPA, dalam sosialisasi ini, Politisi Demokrat ini juga membentengi masyarakat agar tidak terpengaruh isu-isu menyesatkan menjelang pelaksanaan pemilu 2024. Salah satu yang dihadirkan sebagai narasumber yakni Pakar Politik, Sosial dan Budaya dari FISIP ULM, Taufik Arbain. (NRH/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.