19 Mei 2025

Rela Berjam-Jam di Klotok, Yani Helmi Datangi Rampa Cengal dan Sakadoyan

2 min read

KOTABARU – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi, menaruh perhatian terhadap pedagang serta warga yang tinggal di sepanjang pesisir Rampa Cengal dan Sakadoyan Kotabaru, yang jarak tempuhnya harus menggunakan balapan (klotok).

“Ini harus didukung penuh. Hasil lautnya melimpah, tetapi, ada yang unik di sini menjual makanan ringan yakni kue khas hingga kerupuk udang asli buatan dari Desa Rampa Cengal untuk peningkatan ekonomi mereka,” ujarnya kepada awak media, Jumat (14/10) kemarin.

Tak hanya berkomentar, Yani Helmi juga ikut memborong semua dagangan dari pedagang di sekitar pesisir Rampa Cengal. Berbagai komoditi hasil tangkapan segar dari nelayan yang tinggal di wilayah itu juga ikut dibeli olehnya.

“Ini harus didukung. Selain segar guna mendongkrak perekonomian, mereka harus kita bantu juga. Keterpurukan atas pandemi ternyata tak menghalangi mereka untuk terus menghasilkan makanan khasnya,” bebernya.

Meski demikian, ia juga sempat menyerap aspirasi dari sejumlah warga di sana. Termasuk, kurangnya ketersediaan air bersih.

“Jadi di sini tadi masalahnya adalah pasokan air bersih, karena PDAM yang berwenang tidak dapat masuk. Tentu perlu mendapat perhatian dari Pemkab Kotabaru,” imbuhnya.

Saat bertandang ke Desa Sakadoyan, Pamukan Selatan, Kabupaten Kotabaru, dengan menggunakan transportasi yang sama (klotok) sekitar 45 menit mulai Tanjung Semalantakan (600 kilometer (KM) dari Banjarmasin) ini turut mendapat apresiasi dari warga yang ikut menjaring aspirasi.

“Nah, daerah ini juga harus mendapat hal yang sama atau seimbang. Ternyata, saya tak menyangka bahwa luar biasa penyambutannya. Perlu diberikan apresiasi serta dorongan agar desa yang jauh dari perkotaan turut diperhatikan. Sejauh ini, seperti internet di Sakadoyan ini masih blank spot tidak ada jaringan. Jadi, nanti tolonglah agar dapat dikoordinasikan supaya mereka bisa menikmati fasilitas seperti di kota,” paparnya.

Menurutnya mereka yang merupakan wilayah mayoritas berprofesi sebagai petani, pengelola perkebunan dan perikanan (tambak) itu turut membantu dan mendorong perekonomian. Sehingga, perlu mendapat perhatian lebih tak hanya dari kalangan legislatif tetapi juga dari eksekutif.

“Mereka sangat memberikan pengaruh besar terhadap peningkatan ekonomi. Harusnya daerah pelosok ini mendapatkan perhatian. Sekali lagi, ingat loh ya mereka ini berkontribusi terhadap pembangunan daerah,” ucap legislatif DPRD Kalsel Dapil VI Kotabaru dan Tanah Bumbu.

Sementara itu, Kepala Desa Sakadoyan, Badrun bersama warganya sangat membutuhkan jaringan akses internet dalam berkomunikasi. Hampir puluhan tahun tak ada fasilitas ini.

“Mudah-mudahan bisa direalisasikan. Susah kadang kalau berkirim informasi tak hanya keluarga tetapi juga di luar sana,” papar Badrun.

Dengan adanya kedatangan dari legislatif Provinsi Kalsel ini, ia sangat menyambut antusias atas kedatangan rombongan legislatif dan eksekutif dari Provinsi Kalsel. Mengingat, Paman Yani (sapaan akrab) merupakan wakil rakyat pertama yang datang mengunjungi mereka.

“Kami berterima kasih sekali atas kedatangan dari paman Yani. Jujur, ini pertama kalinya seorang legislatif dari provinsi Kalsel datang kesini. Bahkan, jajaran lain dari Kabupaten Kotabaru belum sama sekali pernah berkunjung, wajar sekali kami sangat senang dan bahkan turut mengapresiasi kedatangan dari beliau,” bebernya.

Kepala desa yang berdomisili jauh dari perkotaan ini mengemukakan Yani Helmi menjadi orang pertama mengunjungi desa terjauh seperti Besuang, Papaan, Gunung Baru Besar, Sepapah, Sungai Betung, Talusi Sakalimau, Tanjung Semalantakan, Mulyodadi di Kecamatan Pamukan Selatan dan Sampanahan. (RHS/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.