10 November 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Ditengah Reses, Yani Helmi Kritisi Infrastruktur di Sampanahan Kotabaru

2 min read

Yani Helmi saat memantau lokasi menuju Kecamatan Sampanahan Kotabaru

KOTABARU – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi mengkritisi soal jalan yang ada di Kecamatan Sampanahan, Kabupaten Kotabaru. Meski bukan kewenangannya, namun, akan tetap disampaikan melalui fraksi partai berlambang Beringin, Golkar.

Sebagian kecil kerusakan jalan di Desa Sei Betung, Sampanahan, Kotabaru

“Ini akan tetap kami sampaikan aspirasinya di DPRD Kabupaten Kotabaru melalui fraksi Partai Golkar,” ujarnya kepada sejumlah awak media, Kamis (13/10) malam.

Yani Helmi saat memperlihatkan kondisi jalan di Sampanahan yang tak kujung di aspal

Dari setiap perjalanan yang dilewati, tak disangka seluruh titik lokasi pelaksaan reses (menjaring aspirasi) ke desa rata-rata tingkat kemulusan jalan hampir belum pernah dia dijumpai. Tak hanya kesulitan jarak tempuh melainkan beberapa tempat menuju kegiatan juga berlumpur.

“Mulai dari awal dititik pertama hingga sampai ini akses menuju desa selanjutnya cukup sulit. Bahkan, hal ini harus mendapatkan perhatian serius dari pemkab setempat,” ucapnya.

Sempat terhambat, lanjutnya, kerusakan tak hanya infrastruktur jalan. Dia juga memperlihatkan rusaknya sejumlah jembatan penghubung antar desa hingga ke Kecamatan. Ditambah lagi beberapa jalur masih saja terdapat lumpur.

“Kami meminta tolong dan berharap agar segera diperbaiki sehingga dapat dinikmati masyarakat. Karena kita ketahui akses ini merupakan jalur utama menuju pelabuhan di Tanjung Semalantakan dan tempat perekonomian mereka,” tegas Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalsel yang membidangi ekonomi dan keuangan.

Sementara itu, Kepala Desa Basuang, Khusyairin, juga mengeluhkan akses jalan yang tak kunjung dipermulus atau pun diperbaiki. Sehingga, aspirasi tersebut disampaikan kepada Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi dalam pelaksanaan menjaring aspirasi (reses).

“Kita ketahui bahwa daerah di Kecamatan Sampanahan ini luas sehingga perlu mendapatkan infrastruktur yang baik termasuk jalan. Terlebih pula, penghubung vital perekonomian kami bertumpu pada akses utama itu,” keluhnya.

Sebelumnya, Kepala Desa Sepapah, Yuli Alfiani mengungkapkan, bahwa aktivitas masyarakat di desanya cukup terhambat. Mengingat, jalan lintas yang dilalui mereka merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten Kotabaru.

“Kami mengharapkan bisa menikmati jalan mulus seperti daerah lainnya di Kotabaru. Karena jalan lintas milik Pemkab ini merupakan satu-satunya akses perekonomian masyarakat di sini. Apalagi desa ini kan menjadi penghubung antara kecamatan lainnya. Serta pernah disampaikan hal itu kepada pemkab setempat,” ucapnya.

Di tengah keluh kesah desa lain, akses infrastruktur jalan di Desa Sungai Betung juga turut ikut terdampak. Bahkan, tak hanya kesulitan untuk dilintasi roda dua tetapi juga roda empat.

“Belum ada, sampai saat ini jalan yang dipergunakan untuk menuju kota satu-satunya ya di sini,” ucap warga Desa Sungai Betung yang tak mau disebutkan namanya.

Selanjutnya, setelah berhasil menembus Sampanahan Kotabaru, Yani Helmi yang duduk sebagai Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel ini telah memasuki Kecamatan Pamukan Selatan. Namun, masih saja mendapati akses jalan yang cukup ekstrim dilintasi. Hal ini harusnya menjadi skala prioritas pemda setempat. (RHS/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.