Tekan Angka Laka Lantas, Polres Banjarbaru Akan Koordinasikan Penyebabnya dengan Pemko
2 min readBANJARBARU – Kurangnya rambu lalu lintas dan tidak adanya penerangan jalan di beberapa titik di Kota Banjarbaru, dinilai sebagai penyebb tingginya angka kecelakaan lalu lintas di kota ini. Hal ini dismpaikan Kapolres kota Banjarbaru AKBP Dody Harza Kusumah, di ruang kerjanya usai menghadiri syukuran dalam rangka Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke – 67 Tahun 22, Kamis (22/9).
Meski menurut Dody, kawasan sepanjang jalan Trikora dan A Yani, adalah kewenangan Provinsi, namun pihaknya akan tetap berkoordinasi dengan Pemerintah Kota dalam hal ini Dinas Perhubungn Kota Banjarbaru, terkait dampak yang ditimbulkan akibat tidak adanya rambu dan PJU di kawasan tersebut.
“Memang sepanjang jalan Trikora, A Yani kawasan Cempaka itu, jalur provinsi. Tapi kami meminta kepada dishub kota, apakah dari dishub menyurati ke provinsi untuk minta penambahan rambu-rambu lalu lintas. Atau mungkin ada inovasi dari dishub, agar penerangan jalan di lokasi-lokasi tersebut, bisa menggunakan solar cell (energi matahari).
Menurut Dody, di kawasan seperti Cempaka Trikora, termasuk daerah yng rawan kecelakaan lalu lintas.
“Rata-rata di kawan tersebut korbannya meninggal dunia. Yang jelas banyak lah kejadian laka lantas di kawasan tersebut yang sudah memakan korban jiwa,” ucapnya.
Ditambahkan Kasat Lantas Polres Banjarbaru, AKP G. M Angga Satrya Wibawa, melalui momen peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke – 67 ini ia juga meneruskan pesan Kapolres, untuk menghimbau kepada masyarakat sebagai pengguna jalan, agar selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan dalam berkendara.
“Seperti kita ketahui bersama, aktivitas sudah mulai normal pasca pandemi COVID-19, ini juga menjadikan aktivitas di jalan juga meningkat. Itu juga menjadi salah satu faktor terjadinya peningkatan angka kecelakaan lalu lintas. Untuk itu, kami menghimbau kepada masyarakat sebagai pengguna jalan, agar selalu patuhi aturn lalu lintas, dan yang penting, selamat sampai tujuan,” tutupnya. (RDM/RH)