Gencarkan Sungai Martapura Asri, DLH Kalsel Gandeng ULM
2 min readBANJARBARU – Dengan persoalan begitu kompleks yang dimiliki sungai Martapura, maka diperlukan upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran sub Daerah Alisan Sungai (DAS) Martapura melalui pendekatan pengelolaan yang komperhensif dan terintegrasi antar hulu dan hilir.
Untuk mengembalikan kejayaan sungai Martapura terutama dibidang pariwisata dan transportasinya, Pemerintah provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bahkan terus melakukan kerja kerasnya melalui program Sungai Martapura Asri.
Tak hanya melibatkan instansi pemerintahan, implementasi program Sungai Martapura Asri juga bekerjasama dengan pemangku kepentingan para akademisi dari perguruan tinggi, seperti Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat (ULM).
Kerjasama antara DLH Kalsel dengan Fakultas Teknik ULM ini dilakukan melalui perjanjian kerjasama kolaborasi program Sungai Martapura Asri dan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MKBM), Plaza Fakultas Teknik ULM, Banjarbaru, Rabu (7/9).
Kepala DLH Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana mengatakan, peran para akademisi ini sangat penting untuk secara terus menerus melakukan berbagai kajian, baik secara multi dimensi maupun multi disiplin ilmu.
“Sehingga diperoleh masukan dari berbagai perspektif untuk berbagai pengelolaan DAS terpadu dengan memperhatikan kearifan lokal,” ucapnya.
Selain agar capaian target program Sungai Martapura Asri bisa lebih cepat, menurut Hanifah, kolaborasi ini juga akan memberikan dampak positif bagi perguruan tinggi. Khususnya bagi mahasiswa yang akan terjun langsung ke beberapa desa lokus prioritas untuk program Sungai Martapura Asri, yakni Kelurahan Banua Anyar, Desa Sungai Rangas Tengah, dan Desa Sungai Rangas Ulu.
“Kita sudah memiliki roadmap (peta jalan) yang dapat digunakan sebagai panduan penting untuk berkegiatan disana,” bebernya.
Hanifah berharap MBKM ini akan menghasilkan penelitian, kegiatan sosialisasi, edukasi pelatihan, penyusunan desain, penerapan teknologi, maupun pemetaan yang dapat menjadi referensi yang bisa diterapkan oleh berbagai pihak.
“Sehingga ini benar-benar sangat luar biasa kerjasama yang kami bangun,” terangnya.
Kegiatan ini sendiri melibatkan 156 mahasiswa dari hampir seluruh program studi yang ada di Fakultas Teknik ULM.
Ratusan mahasiswa tersebut akan melaksanakan kegiatan sesuai disiplin ilmu masing-masing dalam rentang waktu sekitar 4 bulan.
“Tentunya kita memiliki harapan yang besar dimana ade-ade mahasiswa adalah generasi-generasi penerus yang nanti kita harapkan juga memiliki kontribusi yg besar untuk pelestarian lingkungan hidup khususnya di Kalsel,” tutup Hanifah. (DLH.Kalsel/SYA/RDM/RH)