Gandeng Disdikbud, BINDA Kalsel Kembali Bantu Percepat Capaian Vaksin Pelajar di Banua
2 min readBANJARBARU – Badan Intelijen Negara Daerah Kalimantan Selatan (BINDA Kalsel) kembali memberikan perhatiannya terhadap percepatan capaian vaksinasi di Kalsel terutama kepada pelajar, berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel.
Tak tanggung-tanggung, BINDA Kalsel menyiapkan sebanyak 1.200 vial atau kurang lebih 6.000 dosis vaksin Pfizer untuk peserta didik dan tenaga pendidik Kalsel.
Saat meninjau proses pemberian vaksinasi di SMAN 2 Banjarbaru, pada Kamis (8/9), Inspektorat BIN, Iwan Setiawan mengungkapkan, kegiatan ini merupakan tindaklanjut terhadap arahan Presiden, Joko Widodo, untuk membentuk sistem kekebalan tubuh terutama kepada generasi muda sebagai penerus pembangunan di masa yang akan datang.
“Dan anak-anak muda ini biasanya OTG (Orang Tanpa Gejala) karena tubuhnya masih kuat, sehingga vaksinasi ini penting agar tidak menyebar ke keluarganya, teman-temannya, dan mereka bisa belajar dengan baik,” terangnya.
Iwan menilai, kerjasama yang terjalin dengan sangat baik antara Pemprov Kalsel dengan BINDA Kalsel dalam memaksimalkan percepatan vaksinasi ini patut menjadi contoh bagi BINDA dan Pemerintah Daerah lainnya.
“Kita harap kegiatan ini juga menginspirasi pihak swasta agar dapat terlibat, misalnya dalam pemberian sembako,” harapnya.
Sementara itu Kepala Disdikbud Kalsel, Muhammadun mengaku, pemberian vaksinasi kepada pelajar terutama booster merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan imunitas tubuh kepada pelajar. Apalagi diakuinya, proses belajar mengajar di Kalsel saat ini sudah sepenuhnya dilaksanakan secara tatap muka.
“Lebih dari wajib ini malah, karena ini kan salah satu program kita untuk bertransisi dari pandemi ke endemi,” terangnya.
Bahkan, Muhammadun menyatakan siap memberikan catatan kepada sekolah yang belum memaksimalkan vaksinasi booster kepada pelajar maupun tenaga pendidiknya.
“Saya sudah berikan surat edaran, semua kalau bisa diwajibkan (vaksinasi booster), yang belum ya di rayu-rayu lah supaya mau di vaksin,” ucapnya.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA/MA kota Banjarbaru, Finna Rahmiati menyebut, awalnya pihaknya menargetkan 500 dosis vaksin booster untuk pelajar SMA/SMK di kota Banjarbaru. Namun setelah melakukan validasi ulang, ia mengaku masih ada kelas 12 yang belum mencukupi umur untuk menerima booster.
“Jadi kita berikan juga vaksin ini untuk dosis pertama dan kedua, dan tidak hanya pelajar, tenaga pendidik, tetapi juga sebagian masyarakat umum,” ungkapnya.
Untuk diketahui, selain di kota Banjarbaru, percepatan vaksinasi kepada pelajar ini sebelumnya juga sudah dilakukan di beberapa wilayah di Kalsel, yakni kota Banjarmasin, kabupaten Tanah Bumbu, kabupaten Kotabaru, dan kabupaten Balangan. (SYA/RDM/RH)