4 Mei 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Kemhan Bina Warga Kalsel Untuk Pertahanan Negara

2 min read

Direktur Sumber Daya Pertahanan Direktorat Jenderal Potensi Pertananan, Brigjen TNI Fahrid Aman (tengah), didampingi perwakilan Forkopimda Kalsel

BANJARBARU – Kementerian Pertahanan (Kemhan) melalui Direktorat Jendral Potensi Pertahanan menggelar pembinaan sumber daya manusia untuk penguatan komponen pendukung pertahanan negara, bagi warga lain unsur warga negara di Gedung Idham Chalid Setdaprov Kalimantan Selatan, di Banjarbaru, Selasa (23/8).

Suasana pembinaan pertahanan oleh Kemhan di Idham Chalid Setdaprov Kalsel

Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah pelajar, menwa mahasiswa, organisasi pemuda, pegawai swasta hingga Aparatur Sipil Negara (ASN).

Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Sulkan, menyampaikan bentuk apresiasinya terhadap kegiatan yang dinilai dapat memperkokoh aspek ketahanan negara.

Staf Ahli Gubernur Kalsel, Sulkan (kiri), saat membacakan sambutan Gubernur Kalsel

Apalagi diakuinya, Kalsel menjadi pintu gerbang IKN Nusantara akan mengalami lonjakan penduduk hingga jutaan orang.

“Perpindahan penduduk serta konektivitas antar wilayah juga memunculkan tantangan baru yang perlu mendapat perhatian khususnya dalam aspek pertahanan dan keamanan kita,” ucapnya.

Selain itu disebutkannya, sebagai pintu gerbang, kegiatan ini juga memiliki peran strategis terhadap Kalsel yang kemungkinan sangat rentan terhadap ancaman non militer yang bersifat multi dimensi.

“Beberapa diantaranya seperti potensi konflik konsentral, isu, sara, narkoba, dan lain sebagainya,” jelasnya.

Sementara itu Direktur Sumber Daya Pertahanan Direktorat Jendral Potensi Pertahanan pada Kementerian Pertahanan Nasional, Brigjen TNI Fahrid Amran, mengatakan saat ini di Kalsel sudah merekrut dan membina 2500 komponen cadangan (komcad).

“Sekitar tiga bulan lalu, Alhamdulillah sudah merekrut dan membina 2500 komcad, jadi ini mau tutup masa pendidikan Komcad dan nanti akan kita geser ke Jawa Barat,” ujarnya.

Komcad dijelaskannya, adalah sebuah pasukan cadangan militer atau sebuah organisasi militer yang terdiri dari warga negara yang menggabungkan peran militer dengan karir sipil.

Setelah lulus dari seleksi, anggota komcad yang berusia 18 sampai 35 tahun ini akan mengikuti pendidikan selama tiga bulan (600 jam), dan akan dilepas kembali ke masyarakat setelahnya.

“Bagi mereka yang ingin masuk TNI Polri, juga bisa, atau mau masuk menjadi karyawan swasta juga bisa, karena komcad ini untuk membentuk pribadi karakter dan berjiwa pemimpin, hasilnya akan berbeda antara yang pernah ikut komcad dan tidak,” jelasnya.

Selain itu, Kasiter Korem 101/Antasari Kolonel Kav Dicky Armunantho Mulkan mengatakan antusiasme komcad di Kalsel saat ini masih lebih banyak untuk ASN dan karyawan swasta. Sementara untuk tingkat pelajar dan mahasiswa masih kurang.

Biasanya dimanfaatkan oleh anggota Satpol PP hingga perusahaan pengamanan.

“Untuk pelajar masih sedikit sekali, padahal pola rekrutmen dan persyaratan masuk komcad ini mirip saja dengan masuk TNI jadi bagi yang sudah pernah mengikuti seleksi komcad pasti akan lebih mudah saat mengikuti seleksi masuk TNI,” ujarnya.

Komcad mata Kolonel Kav Dicky dibiaya oleh pemerintah atau gratis hingga perlengkapannya. Perusahaan swasta yang memanfaatkan Komcad ini mendapatkan pendidikan gratis bagi karyawannya. (SYA/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.