3 Desember 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

18 Tahun Tinggal di Gubuk Reot, Ini Langkah Pemkab Banjar Tangani Warganya

2 min read

Kondisi rumah Tony Akhmadi dan keluarga di Desa Limamar, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar.

BANJAR – Berbilik spanduk bekas, berlapiskan potongan seng untuk berlindung dari teriknya panas dan hujan, Tony Akhmadi bersama keluarga terpaksa harus menyembunyikan kesulitan dibalik gubuk reotnya selama hampir 18 tahun.

Tony bersama keluarga saat diwawancarai sejumlah awak media di tempat tinggalnya.

Warga yang berasal dari Desa Limamar, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, terpaksa harus menerima keadaan tersebut lantaran masih kesulitan ekonomi. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dia beserta anak dan istrinya sampai sekarang mengandalkan keroto (telur semut) sebagai mata pencaharian.

Bahan material yang dijanjikan Ketua DPRD Kabupaten Banjar, M Rofiki, telah berhasil didatangkan ke tempat tinggal Tony dan keluarga, Minggu (21/8) sore.

Keadaan memprihatinkan lainnya juga terkuak, saat dia menceritakan yang dalam kondisi serba sulit itu, dirinya hanya bertumpu pada penerangan lampu berbahan bakar minyak tanah, meski sempat dijanjikan pemasangan listrik gratis. Namun, hingga kini belum juga direalisasikan.

“Seadanya ini lah kami. Tentunya, saya bersama istri dan anak turut mengucapkan terima kasih apabila ada bantuan dari pemerintah, khususnya tadi Ketua DPRD Kabupaten Banjar langsung meninjau keadaan keluarga ini. Terlebih, bersyukur karena akan dibantu beliau,” ujar Tony Akhmadi, kepada wartawan, baru-baru tadi.

Mirisnya lagi, kehidupan yang cukup jauh dari lingkungan warga sekitar membuat mereka harus mampu bertahan. Saat dilanda hujan lebat, rembesan air bocor ke dalam rumahnya jadi teman sekaligus saksi selama belasan tahun.

“Mengharapkan yang lain tidak tahu lagi mau kemana, sempat dulu ada kades yang mendaftarkan RTLH tetapi setelah ganti bantuan itu belum juga didapatkan,” ungkapnya.

Menanggapi itu, Ketua DPRD Kabupaten Banjar, Muhammad Rofiki, mengatakan, cukup prihatin atas kondisi yang dijalani Tony beserta keluarganya. Untuk itu, ia siap membantu dan rencananya sejumlah material bangunan dalam waktu dekat bakal tiba ditempat.

“Nanti dilakukan secara bergotong royong dengan warga sekitar dan kepala desa setempat. Karena dikerjakan secara bersama-sama itu tentu akan lebih baik lagi,” ungkapnya.

Ia berharap, masalah ini pun tak hanya sampai sebatas dirinya saja melainkan juga harus menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Banjar dalam mengentaskan kemiskinan.

“Tadi saya sudah melihat keadaannya seperti apa, uluran tangan Pemkab Banjar sangat diharapkan dan tentu ini juga menjadi PR kita bersama,” ucap Ketua DPRD Kabupaten Banjar Rofiki.

Dilokasi berbeda, Sekdakab Banjar, Mokhamad Hilman, menuturkan, bahwa warga yang dalam kondisi ekonominya itu telah diverifikasi dan tinggal menunggu persetujuan penandatanganan dari Bupati Banjar untuk dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) agar bisa menerima bantuan rehabilitas Rumah Layak Huni (RLH).

“Kami sudah menyiapkan rumah layak huni bagi warga miskin. Serta, yang bersangkutan telah diverifikasi hanya saja tinggal menunggu dan diharapkan untuk bersabar,” ungkap mantan Kadis PUPR Kabupaten Banjar itu. (RHS/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.