Anggarkan 27 M Tahun Ini, Pemprov Kalsel Mulai Pembangunan Tugu Nol Kilometer
2 min readBANJARMASIN – Akhirnya setelah tertunda beberapa tahun, proses pembangunan Tugu Nol Kilometer atau Tugu Pal Nol Banua, dimulai tahun ini. Pembangunan tugu monumental ini, ditandai dengan prosesi peletakan batu pertama, di lokasi pembangunan, sebelah kiri halaman kantor Gubernur di Banjarmasin, pada Senin (15/8), usai peringatan hari jadi ke-72 Provinsi Kalimantan Selatan.
Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, menjadi orang pertama yang meletakan batu pertama, tanda dimulainya pembangunan. Disusul ulama kharismatik Banua, K.H. Wildan Salman dan Wakil Gubernur Kalsel, Muhiddin. Selanjutnya, sejumlah unsur Forkopimda Provinsi Kalsel, juga melakukan prosesi peletakan batu pertama tersebut.
“Alhamdulilah, pencanangan pembangunan Tugu Nol Kilometer kita mulai. Ini akan menjadi penggerak ekonomi warga Kalsel,” kata Paman Birin (sapaan akrabnya) saat ditemui wartawan usai acara peletakan batu pertama.
Paman Birin menyebut, Tugu Nol Kilometer akan menjadi ikon Kalsel dan nantinya akan menjadi pusat pariwisata untuk orang datang ke Banua.
“Kalau di Jakarta ada monas, nanti ke Kalsel kalau belum ke Tugu Nol Kilometer belum ke Kalsel,” selorohnya.
Paman Birin juga menambahkan, di era sekarang, perlu upaya untuk mentransformasi sumber daya alam tak terbarukan ke sumber daya alam terbarukan. Salah satunya adalah sektor pariwisata.
Tugu yang dirancang dengan tinggi 99 meter atau 6 lantai ini, akan dilengkapi empat sampai lima titik areal yang bisa dimanfaatkan penjualan UMKM lokal Banua serta ada lokasi bazar, dan restoran atau cafe.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Kalsel, Ahmad Solhan mengatakan, tahap awal akan dibangun pondasi dan kawasan penunjang bagi UMKM yang diperkirakan menelan biaya sekitar Rp27 miliar. Bangunan berikutnya dilakukan dengan sistem tahun jamak (multi years).
Bangunan yang direncanakan selesai 2024 itu, diperkirakan menghabiskan dana sekitar Rp160 miliar.
Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas PUPR Provinsi Kalsel, Agung Dewanto menambahkan, untuk tahap pertama ini, yang dibangun adalah pondasi dan areal landscape dengan pola desain rancang bangun.
Diperkirakannya, dari landscape Ruang Terbuka Hijau dan pondasi tower itu bakal digarap lima bulan. (RIW-BIRO.ADPIM/RDM/RH)