Realisasi Investasi Kalsel Hingga Triwulan II Capai 6,65 Triliun
1 min readBANJARBARU – Realisasi investasi Kalimantan Selatan pada triwulan II tahun 2022 mencapai Rp 4,02 triliun. Dengan demikian, realisasi investasi Kalsel sejak Januari-Juni 2022 mencapai Rp 6,65 triliun.
Jumlah tersebut, didapat dari jumlah Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp1,22 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp5,43 triliun.
Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana menyebut, sektor pertambangan masih mendominasi dengan jumlah investasi sebesar Rp 1,0 triliun atau 25 persen dari total realisasi investasi pada triwulan II ini.
“Jika dihitung secara keseluruhan, yakni dari Januari hingga Juni 2022, investasi di sektor pertambangan sekitar 2,83 triliun Rupiah,” ucapnya kepada wartawan, Rabu (10/8).
Hanifah menambahkan, Singapura menjadi negara dengan investasi terbesar di Kalsel dengan total Rp 542 miliar (44 persen). Disusul Australia sebesar Rp165,72 miliar dan Malaysia Rp135,6 miliar.
“Singapura juga mempunyai proyek terbanyak PMA sejak Januari hingga Juni, yakni sebanyak 55 proyek,” jelasnya.
Berdasarkan lokasi, lanjutnya, kota Banjarmasin berada diperingkat tertinggi dengan 296 proyek. Dengan nilai investasi PMA dan PMDN sebesar Rp1,16 triliun.
“Kalau dihitung dari nilai investasinya, kota Banjarmasin masih kalah dengan kabupaten Tanah Bumbu yang nilai investasinya sebesar 1,76 triliun rupiah,” jelasnya.
Hanifah mengakui, pihaknya akan terus berkomitmen untuk menyiapkan karpet merah bagi para investor baik dari dalam maupun luar negeri.
Apalagi dengan hasil capaian investasi ini, Hanifah optimis mampu menembus target realisasi investasi yang tercantum di RPJMD Kalsel sebesar Rp11,66 triliun hingga akhir tahun 2022.
“Kita akan permudah segala perijinan, dan akan menyiapkan infrastruktur pendukung agar semakin banyak investor yang masuk ke Kalsel,” tutupnya. (SYA/RDM/RH)