12 Desember 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Pemprov Kalsel Minta Semua Pihak Terlibat Turunkan Angka Stunting

2 min read

Sekda Prov Kalsel, didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Kalsel dan Ketua DPRD Provinsi Kalsel Supian HK, meninjau stand produk dari (UPPKA).

BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan meminta semua pihak, turut terlibat dalam menurunkan angka kasus stunting di Kalsel.

Kepada sejumlah wartawan, usai membuka acara Hari Keluarga Nasional ke-29 tahun 2022, Rabu (29/6) di halaman kantor BKKBN provinsi Kalsel di Banjarmasin, Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar mengatakan, moment Harganas ini, hendaklah menyatukan komitmen dengan semua pihak, untuk bersama-sama menurunkan stunting di Kalsel, yaitu tidak hanya tugas Pemerintah, legislatif dan swasta, media serta masyarakat sekitar.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar

“Target tahun 2024 penurunan stunting sekitar 14 persen, hal itu tidak mudah dilakukan. Namun, sisa waktu 2 tahun ini harus bergotong royong, dan memberikan kontribusi secara aktif, saling bekerjasama dan bersatu padu,” pintanya

Roy menyampaikan, dengan mengusung tema “Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting” pada Peringatan Harganas ke-29 tahun 2022, dapat menggugah kesadaran, agar memperhatikan kecukupan gizi di lingkungan keluarga masing-masing.

“Keluarga benteng utama dalam pencegahan stunting,” ungkapnya

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan Ramlan, menjelaskan, penanganan stunting menjadi prioritas di banua, dengan tema itu akan fokus melakukan pencegahan stunting pada anak dan tentu menciptakan keluarga bebas stunting, sehingga dengan membentuk keluarga yang berkualitas, akan berdampak menjadikan sumber daya manusia yang unggul.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan, Ramlan

“Pemenuhan gizi mulai sekarang harus dilakukan untuk mencegah stunting sejak dini,” jelasnya

Disampaikan Ramlan, saat ini kasus stunting di Kalsel berada diranking ke-6, jika per tahun bisa turun 5,33 persen, maka target 2024 mendatang dapat terpenuhi. Dari 13 Kabupaten dan kota, angka kasus stunting yang tertinggi berada di Kabupaten Banjar dan terendah di Kabupaten Tanah Bumbu.

“Kita terus bergerak dengan para tim yang sudah dibentuk, seperti tim percepatan stunting provinsi, kabupaten dan kota, kemudian pendamping keluarga ada sebanyak 3 ribu 72 tim, terdiri dari bidan, kader kesehatan, kader KB serta PKK,” tutupnya

Untuk diketahui, peringatan Hari Keluarga Nasional ke 29 tahun 2022 Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan ini, dihadiri pula oleh Ketua DPRD Provinsi Kalsel Supian HK, unsur Forkopimda Kalsel dan Duta GenRe tahun 2022. Kegiatan ini sekaligus memberikan pelayanan KB, baik IUD dan Implan, serta dijual produk dari Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA), seperti minuman dan minuman kesehatan, kain sasirangan, dan tas purun. (NHF/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.