Tangkal PMK, Kalsel Terima Vaksin 4.200 Dosis
1 min readBANJAR – Provinsi Kalimantan Selatan mendapat alokasi vaksin sapi sebanyak 4.200 dosis untuk tahap pertama. Vaksin ini untuk menangkal Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan, Suparmi, usai pertemuan SISKA Supporting Program (SPP) di Tahura Sultan Adam, Jum’at (24/6) siang.
Sebagaimana arahan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, ungkap Suparmi, vaksin yang sudah datang, akan langsung dibagikan ke seluruh kabupaten kota se- Kalsel
“Vaksin sudah datang, hari ini kami distribusikan ke seluruh kabupaten kota, besok teman teman sudah bisa melaksanakan vaksinasi sesuai dengan target masing masing,” katanya.
Menurutnya, pemprov diberi target untuk melaksanakan vaksinasi hingga 30 Juni 2022.
“Kita diberi waktu untuk menyelesaikan vaksinasi hingga 30 Juni 2022,” katanya.
Menurut Suparmi, Kabupaten Tanah Laut menjadi daerah yang paling banyak menerima dosis vaksin.
“1.400 akan disiapkan di UPT Pelaihari, 100 untuk UPT di seluruh Kabupaten Kota, 1.700 dibagi ke seluruh Kabupaten Kota, dan terbanyak 900 dosis kabupaten Tanah Laut,” katanya.
Disampaikan Suparmi, masyarakat tak perlu khawatir dengan isu merebaknya PMK. Karena ternak yang terinfeksi bisa disembuhkan dan dagingnya aman dikonsumsi.
Menurutnya, pemerintah sangat serius menghadapi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak, khususnya sapi dan kambing. Oleh karenanya, negara membentuk satuan tugas (Satgas) penanganan PMK atas perintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Struktur daripada Satgas Penanganan PMK yang nanti akan dipimpin oleh Kepala BNPB. (BIROADPIM-RIW/RDM/RH)