Harga Cabai dan Bawang Merah di Kalsel Naik Drastis Jelang Idul Adha
2 min readBANJARBARU – Menjelang perayaan Idul Adha 1443 Hijriah harga cabai di Kalsel naik dikisaran Rp81 ribu disusul pula bawang merah yang ikut meroket hingga Rp41 ribu per kilogramnya.
Padahal sebelumnya harga bawang merah dipatok seharga Rp33 ribu sedangkan cabai hanya menyentuh Rp61 ribu saja.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel Fathurrahman menyebut kenaikan terjadi karena disebabkan tingginya permintaan seiring menghadapi perayaan Idul Adha.
“Kenaikan ini memang biasanya dipicu menghadapi perayaan hari besar keagamaan yang kita ketahui akibat tingginya permintaan ternyata juga memicu dampak kenaikan harga seperti saat ini cabai dan bawang merah,” ujarnya saat dikonfirmasi Abdi Persada FM, baru-baru lama tadi.
Dirinya mengungkapkan komoditi bawang merah yang selama ini tersedia merupakan pasokan dari luar provinsi Kalimantan Selatan.
“Sementara ini kita masih mengambilnya dari luar daerah seperti di Jawa Tengah,” bebernya.
Sementara kenaikan harga cabai di pasaran, diakuinya beberapa pekan terakhir sejumlah daerah mengalami curah hujan cukup tinggi. Sehingga, komoditi ini banyak yang rusak.
“Sehingga membuat harganya naik sekitar Rp81 ribu yang sebelumnya di minggu pertama pada Mei 2022 hanya dikisaran Rp61 ribu,” ungkapnya melalui data resmi Dinas Ketahanan Pangan yang diambil dari kabupaten/kota di Kalsel.
Kemudian khusus cabai keriting kini berada dikisaran Rp64 ribu terhitung diminggu kedua pada Juni 2022 yang sebelumnya hanya menyentuh angka Rp61 ribu per kilogramnya.
“Meski tak begitu besar tetapi kenaikannya sekitar Rp3.000,” tutur Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel Fathurrahman.
Tak hanya itu, kebutuhan lainnya seperti kedelai yang merupakan bahan baku pembuatan tempe dan tahu juga mengalami kenaikan meski ternyata lonjakannya tak begitu drastis.
“Dari Rp13.772 per kilogramnya pada Mei lalu kini seharga Rp14.176 atau naiknya hanya sekitar Rp400,” tutupnya. (RHS/RDM/RH)