Menparekraf RI Dukung Subsektor Kriya Ekonomi Kreatif Banjarbaru
2 min readBANJARBARU – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap subsektor kriya di kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dapat meningkatkan perekonomian, peluang usaha dan lapangan kerja.
Terlebih, akibat keterbatasan Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki, hampir separuh Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Banjarbaru tahun 2021 berasal dari para pelaku usaha ekonomi kreatif yang umumnya tersebar pada sektor perdagangan, jasa dan industri pengolahan.
Dalam Workshop Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf/Baparekraf RI, di Mess L Banjarbaru, Jumat (3/6), Sandiaga Uno menyampaikan, dalam satu tahun kedepan pihaknya akan memastikan para pelaku ekonomi subsektor kriya di kota ini dapat terfasilitasi.
“Sehingga kita bisa memastikan bahwa kota Banjarbaru adalah kota kreatif subsektor kriya,” ucapnya.
Program KaTa Kreatif Indonesia sendiri, menerapkan proses Uji Petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) yang dinilainya dapat terus dikembangkan.
“Prosesnya bottom up (pendekatan dari bawah keatas), dimana Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah memfasilitasi pelaku ekonomi kreatif,” jelasnya.
Sementara itu, Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Wakil Wali kota Banjarbaru, Wartono berharap, program ini dapat menjadi penyemangat pelaku ekonomi kreatif di kota Banjarbaru untuk terus mengembangkan hasil produknya.
“Melalui workshop ini juga diharapkan dapat meningkatkan wawasan kreatifitas dan inovasi pelaku ekonomi kreatif kita,” harapnya.
Dirinya juga mengapresiasi Menparekraf yang telah mendukung peningkatan mutu pelaku ekonomi kreatif di kota Banjarbaru.
“Tentu ini merupakan pilot projek yang sangat bagus, selain dapat meningkatkan pendapatan UMKM, ini juga bisa menjadi wisata buatan untuk kita semua,” tutupnya. (SYA/RDM/RH)