Pemprov Kalsel Akan Sampaikan Pembangunan Jalur Kereta Api Dihadapan 5 Kementerian
1 min readBANJARBARU – Pemerintah provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalsel, akan menyampaikan sejumlah prioritas infrastruktur yang akan di bangun di provinsi ini, dalam Forum Kerja Sama Revitalisasi Percepatan Pembangunan Regional Kalimantan (FKRP2RK), di Jakarta, pada 19 Mei mendatang.
Dihadapan 5 Kementerian dan seluruh Gubernur regional Kalimantan pada Musrenbang regional Kalimantan tersebut, salah satu prioritas infrastruktur yang akan disampaikan oleh Pemprov Kalsel yaitu mengenai pembangunan jalur transportasi kereta api (KA) dari kota Banjarmasin hingga kabupaten Tabalong, untuk menunjang Ibu Kota Negara (IKN) baru.
“Kita memang mengharapkan, kota Banjarmasin sampai ke IKN itu dapat terhubung dengan rel kereta api,” ucap Kepala Bappeda Kalsel, Ariadi Noor, kepada wartawan baru-baru tadi.
Dengan dibangunnya jalur rel sepanjang kurang lebih 213 Km tersebut, menurut Ari (sapaan akrab), Kalsel yang didaulat sebagai pintu gerbang IKN juga akan memiliki berbagai macam mode transportasi.
“Kita harap ini akan jadi prioritas nasional nanti,” harapnya.
Dalam perencanaannya, Pemprov Kalsel sendiri akan membangun 17 stasiun kereta api di 7 kabupaten/kota di provinsi ini. Diantaranya di kabupaten Banjar, Tabalong, HST, HSS, Tapin, serta di kota Banjarbaru dan Banjarmasin.
Dimana dari stasiun tersebut terdiri dari 1 stasiun penumpang, 12 stasiun penumpang dan barang, dan 4 stasiun operasi.
Selain pembangunan jalur rel kereta api, Ari menyebutkan, pihaknya juga akan meminta persetujuan pembangunan Bandara Internasional di kabupaten Tabalong.
Dimana Pemkab Tabalong sendiri diakuinya, telah menyiapkan lahan seluas 200 hektare, guna mewujudkan pembangunan Bandara tersebut.
“Mudah-mudahan semuanya ini dapat terwujud, walaupun masih panjang perjalanannya,” tutupnya. (SYA/RDM/RH)