Sosper 4/2016, Pedagang Pasar Terapung Lok Baintan Keluhkan Sepi Pengunjung Selama Ramadhan
2 min readBATOLA – Pedagang Pasar terapung Lok Baintan mengeluhkan sepinya wisatawan berkunjung selama bulan Ramadhan. Hal itu disampaikan salah seorang pedagang pasar terapung Lok Baintan, Arbainah usai mengikuti sosialisasi Perda tentang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang dilaksanakan Anggota DPRD Kalsel, Gusti Abidinsyah, Selasa (12/4).
Menurut Arbainah, hal itu kemungkinan disebabkan wisatawan menduga bahwa pasar terapung tutup selama bulan puasa. Padahal, ungkapnya, selama Ramadhan, para pedagang tetap berjualan di pasar terapung Lok Baintan setiap hari.
“Padahal pas bulan Ramadhan itu, acil-acilnya banyak yang jualan di Lok Baintan karena membeli sayur dan ikan. Subuh itu kami jualan sampai jam 9an pagi kalau pengunjung tidak ada. Tapi kalau ada wisatawan, kami tunggui,” katanya.
Selain itu, Arbainah juga berharap agar pemerintah memberikan bantuan life jacket atau baju pelampung bagi para pedagang maupun penumpang agar kegiatan wisata di pasar terapung bisa lebih aman dan nyaman.
“Biar pengunjung aman dan kami yang membawa juga aman,” jelasnya.
Oleh karena itu, Arbainah berharap agar wakil rakyat Kalsel dapat menyampaikan keluhan dan aspirasi mereka kepada pemerintah tingkat provinsi maupun kabupaten kota di Kalsel sehingga dapat ditindaklanjuti.
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Kalsel, Gusti Abidinsyah mengharapkan perhatian pemerintah daerah untuk hadir membantu dan memfasilitasi para pedagang pasar terapung Lok Baintan tersebut untuk meningkatkan sektor kepariwisataan di Kalsel.
“Kami harapkan perhatian pemerintah menanggapi aspirasi ini karena pasar terapung tersebut, selain tempat wisata, juga sebagai mata pencaharian mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup,” harapnya.
Untuk diketahui, kegiatan sosper tersebut juga menghadirkan Dosen Fakultas Hukum ULM Muhammad Erfa Redhani dan Lurah Kertak Hanyar Ramdhani sebagai narasumber. (NRH/RDM/RH)