13 Oktober 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Pastikan Kuota BBM Mencukupi, Menteri ESDM Minta Subsidi Jangan Sampai Bocor

2 min read

Menteri ESDM, Arifin Tasrif (topi) saat mendengarkan keluhan sopir pengguna solar subsidi

BANJARBARU – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, merespon keluhan para sopir yang mengaku sulit untuk mendapatkan BBM subsidi terutama solar.

Diakuinya, beberapa waktu lalu Pertamina sempat mengalami kesulitan untuk memenuhi suplai BBM subsidi ini akibat adanya permintaan yang mendadak meningkat dikarenakan kegiatan ekonomi yang juga mengalami peningkatan.

“Sekarang ini mudah-mudahan bisa kita kendalikan sehingga suplai untuk kendaraan yang memang berhak mendapatkan solar subsidi, itu bisa dipenuhi,” ucapnya saat meninjau salah satu SPBU di Kabupaten Banjar, Kalsel, pada Kamis (7/4) siang.

Setiap tahun, lanjutnya, pemerintah telah memberikan jatah solar subsidi ke setiap daerah sesuai dengan jatah yang telah ditentukan. Namun karena disparitas harga yang mencapai Rp8.000 dengan solar non subsidi, banyak oknum yang seharusnya tidak berhak mendapatkan solar subsidi, tetapi malah ikut menikmatinya.

“Akibatnya masyarakat yang harusnya berhak mendapatkan subsidi ini malah jadi tidak kebagian,” terangnya.

Karena itu, Arifin menghimbau kepada masyarakat yang memang seharusnya sudah mampu agar segera menggunakan BBM non subsidi. Sehingga penyaluran subsidi BBM benar-benar tepat sasaran.

“Apalagi akibat konflik Rusia dan Ukraina, harga minyak dunia jadi meningkat dan susah didapat,” terangnya lagi.

Disamping itu, Arifin memastikan kuota BBM tercukupi hingga lewat Idul Fitri. Dirinya bahkan siap menambah kuota BBM hingga lebih dari 10 persen, jika memang diperlukan.

“Yang penting masyarakat harus menjaga jangan sampai BBM subsidi ini bocor, bisa jebol anggaran, karena subsidinya bisa sampai Rp 300 triliun, bahkan kita juga telah over kuota hingga 10 persen,” ungkapnya.

Airifn menambahkan, pihaknya juga akan mengevaluasi penyaluran di SPBU. Terutama perbaikan pompa pengisian BBM, mulai dari tata letak hingga perhitungan waktu pengisian.

“Supaya mempercepat proses pengisian dan mengurangi antrean panjang,” tutupnya.(SYA/RDM/APR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.