PERUMDA PALD BANJARMASIN PERLU DANA PENYERTAAN MODAL 11 M
1 min readBANJARMASIN – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pengolahan Air Limbah Domestik (PALD), memerlukan penyertaan modal sebesar Rp11 miliar.
Kepada sejumlah wartawan, Direktur Utama Perumda PALD Banjarmasin, Endang Waryono, Rabu (6/4) mengatakan, besarnya dana itu digunakan untuk operasional dan penambahan jaringan instalasi pengelolaan air limbah (IPAL). Rencananya penyertaan modal direalisasikan, untuk pembangunan jaringan
perpipaan dapat terealisasi tahun 2022 ini di kawasan jalan A Yani, karena sebelumnya sempat tertunda akibat pandemi COVID-19.
“Kita akan fokus bangun jaringan perpipaan disepanjang jalan A Yani Kilometer satu sampai tiga, karena kawasan itu merupakan kawasan bisnis dan perhotelan,” ucapnya.
Disampaikan Endang, saat ini pendapatan perusahaan di bidang sanitasi dan limbah hanya sekitar Rp260 juta tiap bulan, dari cakupan 5.600 pelanggan, terdiri dari pelanggan MBR dan bisnis. Dengan nanti dilakukan pemasangan perpipaan limbah di jalan A Yani terealisasi, maka dipastikan menambah pemasukan kas daerah (PAD).
“Kami ingin di kawasan A Yani nanti, pihak hotel, niaga dan perkantoran menjadi mitra Perumda PALD,” katanya
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Banjarmasin, Awan Subarkah menilai,
pembangunan perpipaan sangatlah tepat, sebagai upaya peningkatan PAD kota Banjarmasin dari perusahaan limbah. Pihaknya akan mengusulkan penyertaan modal Rp11 miliar untuk Perumda PALD pada perubahan APBD 2022.
“Kalau anggarannya masih memadai, akan diusulkan permodalan, dan kami sarankan
komplek perumahan baru, termasuk ruko dan hotel-hotel, akan berlangganan PALD,” tutupnya. (NHF/RDM/APR)