Pemprov Kalsel Ajak Delegasi W20 Melihat Sasirangan Diyang Kinjut
2 min readBANJARBARU – Usai mengunjungi pulau Bakut di Kabupaten Barito Kuala (Batola) sembari berwisata menyusur sungai di Menara Pandang Kota Banjarmasin, Kamis (24/3). Pemerintah Provinsi Kalsel kembali mengajak delegasi W20 ke tempat pembuatan kain sasirangan di kota Banjarbaru, kunjungan ini bertujuan untuk memberitahukan kepada peserta delegasi W20 terkait pembuatan kain yang menjadi ciri khas banua Kalsel.
Dari pantauan Abdi Persada FM, terlihat puluhan peserta Delegasi W20 antusias melihat hasil olahan kain sasirangan di tempat pelaku UMKM Diyang Kinjut. Selain menjadi baju, ternyata kain sasirangan juga dijadikan sebagai bahan pelengkap aksesoris lain, seperti tas, sepatu, sejadah, serta kerudung.
Kepada Abdi Persada FM, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kalsel Gusti Yanuar Noor Rifai menyampaikan, dengan adanya Kegiatan W20 di provinsi ini, menjadi salah satu kegiatan yang dapat memperkenalkan produk-produk khas banua Kalsel yang salah satu nya kain sasirangan dan bakul purun hingga ketingkat nasional bahkan internasional.
“Diharapkan dapat menumbuhkan dan memperkenalkan hasil-hasil UMKM di banua ini sehingga pemasaran produk dapat lebih luas lagi,” ungkap Rifai.
Ia melanjutkan, dengan adanya perhelatan ajang W20, maka peran wanita sangatlah penting untuk membangun perekonomian, apalagi 60 persen pelaku UMKM di Kalsel adalah seorang wanita, sehingga par wanita di Kalsel juga berperan dalam pembangunan ekonomi.
“Pelaku UMKM yang saya temui kebanyakan perempuan,” tutupnya.
Sementara itu, pemilik pengrajin kain sasirangan binaan Dinas Koperasi dan UMKM Prov Kalsel dengan Merk Diyang Kinjut, Henny Rusilawati menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan ratusan kain sasirangan bentuk baju jadi, yang akan dibawa para peserta delegasi W20, yang diharapkan dapat memperkenalkan kerajinan daerah khas Kalsel.
“Kami mohon bantuannya kepada Pemerintah Provinsi Kalsel untuk membantu dalam segi pemasaran produk-produk kami,” tutup Henny. (MRF/RDM/RH)