Targetkan 24,7 Persen Dari Total 8,7GW. Kalsel Siap Transisi Energi
1 min readBANJARBARU – Sejalan dengan upaya Presiden Joko Widodo dalam mewujudkan negara ini menuju energi bersih, Pemprov Kalsel menargetkan bauran energi baru terbarukan (EBT) di tahun 2050 dapat mencapai sebesar 24,7 persen dari total 8,7 gigawatt (GW) energi di Kalsel.
Kepala Dinas ESDM Kalsel, Kelik Isharwanto, melalui Kabid Energi, Sutikno mengatakan, berdasarkan Perda No 1 Tahun 2020 tentang Rencana Umum Energi Daerah Tahun 2020-2050 disebutkan bahwa Kalsel akan menghasilkan sebanyak 2000 megawatt (MW) EBT.
“Kondisi sekarang (total) energi kita baru mencapai sekitar 735 MW, sedangkan EBT kita sebesar 81 MW,” terang Sutikno saat dihubungi, Senin (21/3).
Sutikno menjelaskan, meski terlihat sulit mencapai target sebesar 2GW dalam waktu 25 tahun, namun bauran energi biomassa dari sektor sawit sangat berpotensi di Kalsel.
“Cangkang kelapa sawit dapat kita konversi menjadi sumber energi yang sangat besar, apalagi pabrik sawit di Kalsel hampir kurang lebih sebanyak 90,” ungkap Sutikno.
Di samping itu, lanjut Sutikno, Kalsel juga sedang menunggu proses pelelangan untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Kabupaten Tanah Laut, yang diperkirakan dapat menghasilkan energi sebesar 70MW.
“Mudah-mudahan lancar, agar paling lambat di tahun 2024 sudah terbangun,” harapnya.
Selain itu, Sutikno menambahkan, Pemprov Kalsel juga telah menyiapkan bendungan Riam Kiwa dan Sungai Kusan yang masing-masing dari bendungan ini diperkirakan dapat menghasilkan energi sebesar 30MW.
“Bendungan ini juga nantinya akan bermanfaat bagi irigasi dalam sektor pertanian dan perikanan,” tutupnya. (SYA/RDM/RH)