Paman Birin Umrahkan Atlet Terbaik Kejurprov Karate 2022
2 min readBANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor atau Paman Birin, membuka secara resmi Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Karate Piala Gubernur Kalsel 2022 (Road to Porprov XI HSS) di Borneo Indoor Futsal Banjarmasin, Sabtu (19/3).
Laga yang berlangsung pada 18 – 20 Maret 2022 ini, diikuti 436 peserta dari perwakilan 13 kabupaten/kota se Kalsel dan dua pemenang terbaik (best of the best) putera dan puteri nantinya, akan mendapat bonus khusus Paman Birin. Yaitu diberangkatkan ke tanah suci Mekah untuk melaksanakan ibadah umrah.
Dalam sambutannya, Paman Birin mengapresiasi pelaksanaan Kejurprov Karate Piala Gubernur Kalsel 2022, dan berharap penyelanggaraan terlaksana dengan baik dan lancar.
Kejuaraan dalam setiap cabang olahraga seperti karate, ujarnya, sangat penting, karena memberikan kesempatan bagi atlet untuk berkompetisi menjadi juara yang terbaik dari sekian banyak atlet lainnya.
Sebuah kejuaran lanjut Paman Birin, dapat dijadikan sebagai wahana untuk mengasah mental dan kemampuan para karateka, selain menjadi wahana mencari bibit-bibit karateka yang akan menjadi generasi penerus dari karateka terbaik saat ini.
“Selain itu, kejuaraan sebagai wujud nyata kecintaan kita terhadap pembinaan olahraga. Kejuaraan diharapkan bisa menghasilkan atlet yang profesional, berdaya saing, sportif, dan berkualitas,” ujarnya.
Lebih lanjut Gubernur mengatakan, Pemprov berkomitmen memajukan olahraga seperti karate ini di Banua, melalui pembinaan berjenjang. Karena masyarakat sangat mendambakan atlet banua berprestasi di bidang olahraga karate yang mampu mengharumkan nama Banua.
Paman Birin juga berpesan kepada peserta yang hadir, hendaknya dapat memanfaatkan dengan baik kejuaraan ini, karena dapat memberikan kesempatan atlet menunjukan kemampuan sekaligus kesempatan berprestasi.
Diingatkan juga, dalam kejuaraan, harus menjunjung tinggi sportivitas, mulai dari para atlet, official, panitia, juri dan perangkat pertandingan lainnya. Karena hanya dengan semangat sportivitas, pertandingan dapat berjalan lancar dan akan melahirkan juara sejati.
“Kareteka sejati tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik saja, tapi juga kekuatan mental. Sebagai seorang karateka hendaknya mengaplikasikan dari sumpah karateka yang sering diucapkan,” pesannya.
Paman Birin tak lupa berpesan, agar pelaksanaan kejuaraan ini jangan sampai terjadi kericuhan atau perkelahian, karena hal itu dianggap sangat tidak pantas dan memalukan.
“Maka wasit berlakulah seadil-adilnya dan para atlet bertadinglah dengan sebaik-baiknya. Kita ingin karateka lahir dari hati kita yang paling dalam,” ujar Paman Birin. (BIROADPIM-RIW/RDM/RH)