3 Mei 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Penderita Ginjal di Kalsel Jumlahnya Mencapai 700 Pasien

2 min read

Peringatan Hari Ginjal Sedunia di RSUD Ulin Banjarmasin

BANJARMASIN – RSUD Ulin Banjarmasin memperingati Hari Ginjal Sedunia, dilaksanakan di RSUD Ulin Banjarmasin, Kamis (10/3).

Direktur RSUD Ulin Banjarmasin Izzak Zoelkarnain Akbar mengatakan, setiap tahun pada Bulan Maret diminggu kedua RSUD Ulin Banjarmasin memperingati Hari Ginjal Sedunia.

“Setiap tahun RSUD Ulin Banjarmasin memperingati Hari Ginjal Sedunia,” ucapnya, kepada sejumlah wartawan.

Izzak mengatakan, pada peringatan Hari Ginjal Sedunia ini, RSUD Ulin Banjarmasin melaksanakan promosi global dan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan ginjal.

Mengingat, lanjutnya, apabila menderita penyakit ginjal apalagi sampai cuci darah, maka seumur hidup akan tergantung dengan mesin.

“Oleh karena itu, penting masyarakat untuk menjaga kesehatan ginjal mereka dengan menjaga pola hidup sehat serta mengkonsumsi makanan bergizi,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Peringatan Hari Ginjal Sedunia Dokter Rusdiansyah mengatakan, pada Peringatan Hari Ginjal Sedunia ini mengangkat tema, ginjal sehat untuk semua.

“Untuk jumlah pasien ginjal di RSUD Ulin Banjarmasin tercatat sebanyak 400 pasien, sedangkan di Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak kurang lebih 700 pasien,” ungkapnya.

Pasien Ginjal di RSUD Ulin Banjarmasin

Menurut Rusdiansyah, pasien ginjal tersebut aktif melakukan cuci darah di RSUD Ulin Banjarmasin.

Pada peringatan Hari Ginjal Sedunia ini, dilaksanakan juga Seminar Awam Peringatan Hari Ginjal Sedunia yang dibuka Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Selatan Raudatul Jannah, serta diserahkan bingkisan kepada pasien ginjal di RSUD Ulin Banjarmasin.

Dalam sambutannya Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Selatan Raudatul Jannah menyampaikan, pada peringatan ini merupakan momen yang tepat untuk bisa memberikan pemahaman kepada diri sendiri serta masyarakat, penting menjaga kesehatan ginjal.

Mengingat, lanjutnya, apabila sudah terkena maka seumur hidup akan mendapatkan tindakan Hemodialisa atau cuci darah.

“Kami berharap, pengobatan penyakit ginjal seperti transplantasi ginjal dapat dilaksanakan, sehingga akan semakin banyak penderita ginjal yang terselamatkan,” ucapnya. (SRI/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.