Bertandang ke Banjarmasin, Ini Yang Dilakukan Kapolri
2 min read
Kapolri saat memberikan keterangan kepada wartawan saat berada di Banjarmasin pada Kamis (10/02)
BANJARMASIN – Jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menggelar secara serentak Vaksinasi Presisi di 34 wilayah provinsi di Indonesia, pada Kamis (10/2). Targetnya, sebanyak 1,5 juta sasaran mendapatkan vaksin COVID-19, baik untuk suntikan pertama, kedua dan ketiga atau booster. Dibeberapa daerah, kegiatan Vaksinasi Presisi Serentak ini, diutamakan untuk kalangan lansia dan anak, demi mengejar target 70 persen. Termasuk salah satunya di kota Banjarmasin, yang dipusatkan di Gedung Sultan Suriansyah.
Hadir langsung pada Vaksinasi Presisi Serentak di Gedung Sultan Suriansyah ini, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, didampingi unsur Forkopimda Kalsel. Diantaranya Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Ketua DPRD Kalsel Supian HK, dan juga Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto.
Tepat pukul 14.00 WITA, helikopter yang mengangkut Kapolri dari bandara Syamsudin Noor, mendarat di lapangan sepakbola Kayutangi. Kemudian orang nomor satu di jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia itu, melanjutkan perjalanan menggunakan mobil ke lokasi Vaksinasi Presisi, yang berjarak sekitar 5 menit dari lokasi pendaratan helikopter.
Tiba di Gedung Sultan Suriansyah, Kapolri disambut Forkopimda Kalsel, dan ribuan peserta Vaksinasi Presisi, yang terdiri dari anak – anak sekolah beserta orangtuanya, dan juga 0rq lansia.
Setelah meninjau pelaksanaan vaksinasi, Kapolri didampingi Forkopimda Kalsel, melakukan pertemuan virtual dengan seluruh jajaran Polda dari 34 provinsi di Indonesia. Selanjutnya, Kapolri pun menyempatkan diri menyampaikan keterangan pers dihadapan puluhan wartawan, yang sudah menunggunya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada jajaran Forkopimda Kalimantan Selatan, sehingga acara Vaksinasi Presisi di gedung ini berjalan lancar. Tadi saya dapat laporan, di tempat ini, ada 3.000 sasaran vaksin. Sedangkan di Kalsel pada hari ini, ditargetkan ada 21.000 dosis yang dapat disuntikkan,” jelasnya.
Lebih lanjut Listyo menjelaskan, kegiatan Vaksinasi Presisi ini akan terus digiatkan diseluruh Indonesia, mengingat saat ini varian baru Omicron, sudah mulai menyebar, yang ditandai dengan pesatnya peningkatan jumlah kasus per harinya.
“Sampai tadi malam, jumlah kasus COVID-19 baru diseluruh Indonesia sudah mencapai 40.863 kasus. Jumlah ini bertambah sebanyak 10.000 kasus lebih dibandingkan hari sebelumnya. Angka ini sudah hampir sama dengan kondisi Juli lalu, saat Indonesia menghadapi gelombang kedua COVID-19. Saya menyampaikan ini bukan untuk menakuti masyarakat, tapi meminta mereka waspada dan tetap menerapkan protokol kesehatan sebagai langkah pencegahan. Langkah lainnya adalah melalui vaksinasi, untuk meningkatkan imun tubuh,” tutupnya. (RIW/RDM/RH)