12 Oktober 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Terkonfirmasi Tiga Kasus Omicron Masuk Banjarmasin

2 min read

Walikota Banjarmasin Ibnu Sina

BANJARMASIN – Tercatat angka kasus COVID-19 di Kota Banjarmasin sampai 7 Februari 2022 sebanyak 895 kasus, diantaranya terdapat 3 kasus terkonfirmasi Omicron.

Demikian disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi

“Sebanyak 48 orang saat ini dirawat di Rumah Sakit, selebihnya menjalani isolasi mandiri,” ungkap Machli, kepada sejumlah wartawan, Selasa (8/2).

Sedangkan, lanjutnya, untuk saat ini pihaknya telah mendapatkan pemberitahuan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengenai hasil pemeriksaan tes Omicron yang dikirim ke Jakarta, sebanyak 17 sampel. Ternyata 9 diantara positif Omicron. Sedangkan, 3 diantaranya warga Kota Banjarmasin.

“Tentunya dengan melihat angka kasus di Kota Banjarmasin, hal ini menjadi peringatan bagi warga agar turut membantu Pemerintah Kota, dalam mempercepat vaksinasi agar kekebalan kelompok terbentuk di Kota Banjarmasin,” ucap Machli.

Sementara itu, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan, saat ini lonjakan kasus COVID-19 mengalami peningkatan di Kota Banjarmasin. Karena itu, diminta untuk melakukan percepatan vaksinasi.

“Untuk ketersediaan stok vaksin sendiri, Pemerintah Kota Banjarmasin telah menyiapkan stok vaksin sebanyak Sinovac 31 ribu, begitu juga untuk ketersediaan vaksin booster AstraZenaka dan Pfizer, masih ada di Kota Banjarmasin,” ujarnya.

Ibnu mengatakan, untuk kasus COVID-19 yang terjadi saat ini, ditemukan pada warga hanya melakukan vaksin satu kali saja. Tidak dilaksanakan sebanyak dua kali. Kasus ini tercatat sebanyak 65 persen.

“Oleh karena itu, warga diminta untuk bervaksin sebanyak dua kali, jangan hanya satu kali saja,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, diprediksi juga dalam tiga dan empat pekan kedepan, angka kasus COVID-19 akan melonjak signifikan.

“Diprediksi dalam tiga dan empat pekan kedepan angka kasus COVID-19 mengalami peningkatan. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Banjarmasin mempersiapkan segalanya, untuk penanganan kasus COVID-19 tersebut,” tuturnya.

Seperti untuk ketersediaan bor di rumah sakit saat ini, menurut Ibnu kapasitas sudah terisi 21 persen, Pemerintah Kota Banjarmasin berharap ada kasus yang isolasi mandiri di rumah. Meski Pemerintah Kota Banjarmasin menyiapkan isoter.

“Sedangkan, untuk ketersediaan obat, oksigen, saat ini aman untuk di Kota Banjarmasin,” ucapnya.

Ibnu berharap, seluruh warga Kota Banjarmasin dapat terus menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dengan ketat. Seperti, terus menggunakan masker, sering cuci tangan, jaga jarak, serta lainnya. (SRI/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.