Wakil Rakyat Kalsel Harapkan Kepala Otorita IKN Baru Berasal Dari Kalimantan
2 min readBANJARMASIN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Muhammad Yani Helmi angkat bicara terkait pernyataan Edy Mulyadi yang dinilai provokatif soal pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru ke Kalimantan.
Menurutnya, pernyataan tersebut sangat melukai hati warga Kalimantan karena berisi kalimat penghinaan dan tidak pantas.
Wakil Rakyat yang akrab disapa Paman Yani ini menyebutkan bahwa pemindahan IKN ke Kalimantan bukan atas permintaan warga Kalimantan. Jika tidak setuju dengan rencana pemindahan itu, maka ia mempersilahkan para elit di tingkat pusat untuk menyampaikannya langsung kepada pengambil kebijakan.
“Soal IKN itu urusan orang pusat, kita tidak pernah minta juga, itu yang kita sayangkan. Kalau ada elit di pusat tidak setuju, ya ngomong langsung dengan pengambil kebijakan di pusat, bukan sindir menyindir sehingga terjadi kesalahpahaman,” katanya kepada wartawan, Rabu (26/1).
Namun, Paman Yani menilai ada sisi positif yang bisa diambil dari kejadian ini. Ia melihat ada nilai persatuan dari seluruh warga Kalimantan, tak terkecuali Kalsel.
“Ada hal yang menarik dari kondisi sekarang, semangat persatuan yang saya lihat, ketika ada sesuatu seperti ini, masyarakat Kalimantan bersatu. Saya senang melihat ini,” tutur Paman Yani.
Kendati demikian, Anggota Dewan Daerah Pemilihan Kalsel VI yang meliputi Tanah Bumbu dan Kotabaru ini, menghimbau warga Kalsel tetap tenang dan fokus untuk berbenah diri. Mengingat Kalsel sendiri akan menjadi pintu gerbang dari Ibu Kota Negara Baru.
“Saya ingin agar warga Kalsel tak terpengaruh, biarkan IKN berjalan sesuai rencana pemerintah pusat. Kita sebagai masyarakat mendukung IKN di Kaltim, kita harus mensupport dengan mempersiapkan infrastruktur baik dari sisi pertanian, perkebunan, hingga perikanan. Karena pada intinya yang diinginkan adalah pemerataan pembangunan,” jelasnya.
Terkait sejumlah nama figur yang digadang sebagai kandidat untuk menjadi Kepala Otorita IKN baru, Wakil Rakyat dari Fraksi Golkar ini mengharapkan Kepala Otorita IKN di Provinsi Kaltim nantinya berasal dari Pulau Kalimantan. Pasalnya, menurutnya, orang Kalimantan yang paling mengerti seluk beluk wilayahnya.
Selain itu, lanjut Yani Helmi, Kalimantan juga tidak kekurangan sumber daya manusia (SDM) untuk menjadi Kepala Badan Otoritas yang handal dalam mengelola pembangunan IKN yang baru. Dimana dalam tatananannya Kepala Otorita ini setara dengan Kementerian.
“Saya meminta kepada pemerintah pusat melalui presiden mempertimbangkan menunjuk orang Kalimantan sebagai Kepala Otorita di IKN baru,” pungkasnya. (NRH/RDM/RH)