Pembalakan Liar di Kalsel Masih Marak Terjadi

BANJARBARU – Pembalakan liar di hutan Kalimantan Selatan masih marak terjadi meski patroli rutin terus dilakukan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan.

Proses pengangkutan hasil temuan kayu ilegal

Terbukti dalam bulan ini saja, sedikitnya lima kali kasus temuan berhasil diungkap Dinas Kehutanan melalui Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di Banua ini.

“Temuan kayu dengan berbagai jenis terdapat di lima KPH. KPH Kusan Tanbu, KPH Kandangan HSS, KPH Tala, dan KPH Sengayam Kotabaru sebanyak dua kali,” ujar Kasi Pengamanan Hutan Dishut Kalsel, Haris Setiawan, Kamis (16/12).

Haris menyampaikan, temuan kayu dengan jenis rimba campuran ini yang pertama ditemukan oleh tim dari KPH Kusan di wilayahnya pada 6 Desember lalu dengan bentuk bulat sebanyak 7,12 kubik dan 3,15 meter kubik lainnya berupa kayu olahan.

“Untuk temuan dari lokasi lainnya masih dalam penghitungan karena baru saja di kirim kesini (Banjarbaru). Adapun untuk Sengayam, masih diamankan disana,” kata Haris.

Ia menyebut, dari semua hasil temuan tersebut, mempunyai satu kesamaan, yakni terdapat tumpukan kayu dalam posisi siap angkut.

“Jadi tidak kita temukan pelaku maupun alat lainnya,” sebutnya.

Pembalakan liar ini tutur Haris, merupakan aktifitas melanggar hukum. Sehingga tidak bisa dijadikan mata pencaharian karena dapat merusak lingkungan dan hutan.

“Kita tidak habis pikir ya, kenapa mereka (pelaku) tidak memikirkan dampak yang ditimbulkan, padahal ini sudah jelas merusak lingkungan,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang PKSDAE pada Dishut Kalsel Pantja Satata mengungkapkan, hingga akhir tahun ini, pihaknya sudah berhasil mengamankan lebih dari 240 kubik kayu ilegal hasil temuan.

“240 kubik sudah proses lelang. Temuan yang baru masih dihitung dan akan kita lakukan proses lanjutan,” paparnya.

Pantja menduga, masih maraknya pembalakan liar ini disebabkan karena adanya penadah yang terus siap menampung.

“Industri kayu, kalau beli kayu secara resmi mahal. Jadi sangat mungkin mereka mengambil dari hasil pembalakan liar ini,” ucapnya.

Namum secara pasti, Pantja menyebut pihaknya terus melakukan patroli disemua wilayah di Banua ini. (ASC/RDM/RH)

Pemprov Kalsel Ikuti Arahan Presiden RI Terkait Varian Omicron COVID-19

BANJARBARU – Sekretaris Daerah prov Kalsel, Roy Rizali Anwar, didampingi Kepala Dinas Kesehatan prov Kalsel, Muslim, nampak serius saat mendengarkan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui virtual, di Command Center Setdaprov Kalsel, Kamis (16/12).

Bagaimana tidak, arahan dari orang nomor satu di Indonesia ini terkait masuknya varian baru COVID-19, Omicron, yang telah tersebar di 88 Negara termasuk Indonesia.

Diketahui, jumlah kasus Omicron di dunia naik 3 kali lipat dalam 3 hari.

“Saya ingatkan, jangan lengah, cek oksigen dan ketersediaan obat obatan di Rumah Sakit,” ucapnya dalam tayangan virtual yang diikuti oleh seluruh Kepala Daerah, Kapolda, serta Pangdam se-Indonesia.

Dalam arahan tersebut Jokowi juga menekankan 3 hal penting untuk menghadapi varian baru ini. Diantaranya memastikan protokol kesehatan, penguatan testing dan tracing, serta percepatan vaksinasi.

“Lakukan pengawasan, kontrol lapangan, terutama di tempat yang interaksi antar masyarakatnya tinggi,” tegasnya.

Jokowi mengungkapkan, tren laju suntikan vaksin dalam 6 minggu terakhir sangat menurun. Bahkan masih terdapat 20 provinsi termasuk Kalsel, belum dapat menembus target capaian vaksin Nasional di angka 70 persen.

“Saya minta sekali lagi, Pangdam, Kapolda, Pemerintah Daerah, menggerakkan lagi percepatan vaksinasi ini. Karena ini akan sangat membantu untuk memproteksi rakyat kita dari COVID-19,” pesannya.

Menindaklanjuti arahan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan prov Kalsel, Muslim, menyebut, pihaknya akan menyiapkan segala hal terkait fasilitas pelayanan rumah sakit.

Kepala Dinas Kesehatan prov Kalsel, Muslim

“Kita akan kembali siapkan tempat tidur untuk pasien COVID-19, ketersediaan oksigen dan obat obatan, serta tempat Isoter (isolasi terpusat),” ungkapnya.

Menanggapi progres capaian vaksinasi yang belum dapat mencapai target Nasional, Muslim mengungkapkan, bahwa di provinsi ini terjadi peningkatan pelaksanaan vaksinasi dibandingkan beberapa pekan sebelumnya.

“Contohnya Kabupaten Banjar, kalau di lihat progres, di bandingkan 2 hari yang lalu, saat ini sudah mengalami peningkatan sebesar 1,6 persen perharinya,” pungkasnya. (TR21-01/RDM/RH)

Percepatan Pemenuhan MIM, Komisi II DPRD Kalsel Gelar Rapat Bersama Bank Kalsel

BANJARMASIN – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar rapat bersama Bank Kalsel, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Keuangan dan Aset (Bakeuda) Kalsel di ruang rapat Ismail Abdullah Gedung B DPRD Kalsel, Kamis (16/12).

Rapat dibuka oleh Ketua DPRD Kalsel Supian HK dan kemudian dilanjutkan dipimpin Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo. Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka upaya percepatan pemenuhan Modal Inti Minimum (MIM) Bank Kalsel sebesar Rp3 triliun sesuai dengan peraturan OJK.

Dalam pertemuan tersebut, Imam Suprastowo menekankan agar pembuatan naskah akademik untuk Raperda tentang Penambahan Penyertaan Modal ke Bank Kalsel dan kajian investasinya yang ini sudah masuk pada kerjasama dengan perguruan tinggi bisa rampung pada pertengahan bulan Januari tahun depan dan diharmonisasi ke Kemenkumham pada akhir Januari 2022 nanti.

Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo

“Sehingga masuk ke BP Perda DPRD Kalsel pada akhir Januari 2022, dan paling lambat pertengahan Februari 2022 sudah terbentuk Pansusnya. Kemudian diharapkan pada April 2022 pembahasan Raperda sudah selesai di tingkat Pansus, tinggal mendapatkan evaluasi dan fasilitasi dari Kemendagri,” katanya.

Pasalnya, menurut Imam, karena jika pembahasannya molor sampai di bulan Juli maka dikhat penyertaan modal tidak bisa masuk ke KUPA tahun 2022. Untuk itu, harus ada kerja keras dari Bank Kalsel untuk bekerjasama dengan pihak Pemerintah Kabupaten/Kota dalam percepatan pemenuhan MIM ini.

“Kita harapkan pembahasan Raperda Penyertaan Modal tersebut bisa selesai sekitar 2-2,5 bulan, setelah itu bisa dikirim ke Kemendagri untuk dapat evaluasi dan fasilitasi,” jelasnya.

Turut hadir dalam rapat tersebut, diantaranya Dirut Bank Kalsel Hana Wijaya beserta jajarannya, Perwakilan OJK, dan Kepala Bakeuda Kalsel Agus Dyan Noor. (NRH/RDM/RH)

Diskusi Dengan Bupati Tanbu, Yani Helmi Bahas Tindak Lanjut Program Rehabilitas Mangrove

TANAH BUMBU – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalsel, Muhammad Yani Helmi, melakukan diskusi dengan Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar, terkait tindak lanjut program penanganan rehabilitasi mangrove sebagai bentuk antisipasi pencegahan banjir rob yang disebabkan pasang surut air laut.

Terlebih, kepeduliannya tersebut disampaikannya langsung dalam pertemuan singkatnya di depan gedung Mahligai Bersujud milik Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Rabu (15/12) siang.

Anggota Komisi II DPRD Kalsel, M. Yani Helmi saat diwawancarai wartawan.

“Alhamdulillah, tadi saya bersama bupati tanbu melakukan diskusi terkait penanganan keadaan alam di Kalsel khususnya di tanbu sebagai langkah cepat mengantisipasi banjir rob yang disebabkan naiknya air laut,” ujar Yani Helmi usai menemui Bupati Tanbu.

Ia menilai, langkah ini patut segera diperjuangkan. Mengingat, selain program rehabilitasi hutan mangrove. Dirinya juga membahas dampak bencana yang terjadi akhir-akhir ini di Provinsi Kalsel.

“Iklim di Kalsel diprediksi hingga akhir tahun diakui ekstrem sampa hari ini. Begitu juga, air rob semakin tinggi, maka dari itu, penanganan ini harus ditangani,” ucap Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar di DPRD Kalsel membidangi Ekonomi dan Keuangan. 

Bahkan, dia menyampaikan, cuaca ekstrim di Kalsel harus diwaspadai khususnya di Kabupaten Tanah Bumbu. Sebagai bentuk kesiapsiagaan, Yani Helmi yang juga pemerhati lingkungan itu menginginkan program rehabilitasi harus ditunaikan.

“Bersama dengan pemerintah pusat juga. Hal ini tentu tak hanya soal banjir, tetapi, kita harus mencari akar rumput permasalahannya bukan hanya pasca penanganan saja. Saya mengharapkan kualitas lingkungan hidup di wilayah Kalsel sesuai rencana,” tuntasnya.

Kendati demikian, pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten di Kalsel telah berhasil melakukan rehabilitasi di kawasan lahan di hutan kritis sebanyak 50 Hektare.

Anggota Komisi II DPRD Kalsel, M. Yani Helmi berfoto bersama dengan Bupati Tanbu, Zairullah Azhar didampingi Sekdakab Tanbu, Ambo Sakka

“Saya inginkan program ini selaras dengan pembicaraan kemarin terkait penanganan rehabilitasi lahan kritis untuk hutan mangrove di Tanbu. Insha Allah, dari hasil diskusi tadi Bupati ZA sangat mendukung,” imbuhnya.

Seperti diketahui, Tanah Bumbu  mendapatkan jatah lahan kritis untuk rehabilitasi hutan mangrove sedikitnya ada sekitar 600 Hektare (Ha) tersebar di Desa Sepunggur, Segumbang dan Kresik Putih yang berada di Kecamatan Batulicin dan Kusan Hilir. (RHS/RDM/RH)

Tunjang IKN Baru, Bandara Warukin Diusulkan Untuk Ditingkatkan

BANJARMASIN – Bandara Warukin di Kabupaten Tabalong diusulkan untuk ditingkatkan. Usulan tersebut mengemuka dalam rapat pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalsel Tahun 2021-2026 di ruang rapat Komisi III DPRD Kalsel, Kamis (16/12).

Ketua Pansus 3 Raperda RPJMD 2021-2026, Isra Ismail

Ketua Panitia Khusus (Pansus) 3 Raperda RPJMD yang membidangi pembangunan dan infrastruktur, Isra Ismail menyampaikan dalam kunjungannya ke DPRD Kabupaten Tabalong pada beberapa waktu lalu disampaikan bahwa Bandara Warukin perlu ditingkatkan untuk menunjang Kalsel khususnya Tabalong sebagai pintu gerbang strategis Ibu Kota Negara (IKN) yang baru.

“Karena itu, saya sampaikan usulan peningkatan Bandara Warukin dalam rapat Pansus tadi, kalau ada kajiannya bisa dimasukkan dalam RPJMD 2021-2026 supaya ke depan bisa mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat. Apalagi peningkatan bandara ini memerlukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait seperti Pemda setempat, Pertamina dan lain-lain,” katanya.

Sementara, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalsel Nurul Fajar Desira menyambut baik usulan pembangunan bandara di Kabupaten Tabalong tersebut guna menunjang IKN untuk dimasukkan dalam RPJMD 2021-2026.

Kepala Bappeda Kalsel, Nurul Fajar Desira

“Usulan tersebut bagus. Nanti kita akan jadwalkan pembahasannya di waktu yang lain. Apakah akan mengambil pengelolaan Bandara Warukin atau seperti apa, nantilah,” katanya.

Fajar Desira juga memastikan jika pembangunan bandara baru di Tabalong akan masuk dalam RPJMD 2021.

“Kalau mulai progres nanti kita lihat di lima tahun RPJMD itu,” tambahnya.

Namun peningkatan status bandara di Tabalong menurut Fajar minimal bisa untuk mendarat pesawat Boeing 738.

Untuk diketahui, dalam pembahasan Raperda tentang RPJMD 2021-2026, DPRD Kalsel membentuk empat Pansus yang terdiri atas Pansus 1, yang fokus membidangi tentang hukum dan pemerintahan, Pansus 2 yang fokus pada bidang ekonomi dan keuangan, Pansus 3 yang fokus dalam sektor pembangunan dan infrastruktur, dan Pansus 4 yang membidangi terkait kesejahteraan rakyat. (NRH/RDM/RH)

Walikota Banjarmasin Tinjau Ketersediaan Stok Bapokting

BANJARMASIN – Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Kota Banjarmasin, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina melakukan peninjauan stok bahan pokok penting (Bapokting) di Pasar Tradisional dan Pasar Modern yang ada di Kota Banjarmasin.

Walikota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan, peninjauan stok Bapokting ini dilakukan, karena setiap akhir tahun terjadi kenaikan harga di Kota Banjarmasin.

Walikota Banjarmasin Ibnu Sina saat meninjau di Pasar Modern

“Peninjauan ke Pasar Tradisional dan Modern dilakukan untuk melihat langsung ketersediaan stok Bapokting,” ungkap Ibnu, kepada sejumlah wartawan, Kamis (16/12).

Ibnu mengatakan, setelah melakukan peninjauan di Pasar Pekauman serta Pasar Modern, dapat disimpulkan secara umum karena kondisi akhir tahun, karena dipengaruhi faktor cuaca. Maka, terdapat kenaikan harga pada beberapa kebutuhan pokok penting.

“Secara umum terdapat kenaikan harga pada bahan pokok penting,” ucap Ibnu.

Kemudian, lanjut Ibnu, seperti di Pasar Tradisional untuk ketersediaan stok sembako mencukupi. Meski terdapat kenaikan harga pada komoditas ayam potong, cabe, serta telor.

“Sedangkan di Pasar Modern untuk harga cenderung stabil,” ujarnya.

Meski ketersediaan stok bahan pokok penting berasal dari pasokan lokal.

“Pada intinya pemantauan ini, dilakukan untuk menjaga stabilitas stok Bapokting di Kota Banjarmasin,” katanya.

Sehingga, tambahnya, pada Nataru ini tidak ada kenaikan harga yang terlampau tinggi.

“Pemerintah Kota Banjarmasin akan terus melakukan pemantauan terhadap ketersediaan stok bahan pokok penting serta kenaikan harga,” ucap Ibnu. (SRI/RDM/RH)

DPRD Banjarmasin : Capaian Vaksin Lansia Harus Dipercepat

BANJARMASIN – Kalangan legislatif menyarankan, capaian vaksinasi COVID-19 bagi lansia haruslah dipercepat.

Wakil Ketua DPRD Banjarmasin, Tugiatno, kepada sejumlah wartawan pada Kamis (16/12) mengatakan, pihaknya meminta Pemerintah kota akan mempercepat capaian target vaksinasi COVID-19 bagi warga lanjut usia (Lansia), agar memudahkan dalam pelaksanaan vaksinasi bagi anak usia 6 – 11 tahun.

“Informasi Dinkes Banjarmasin, capaian vaksin bagi lansia belum mencapai 60 persen, berpengaruh vaksin COVID-19 bagi anak-anak belum bisa dilaksanakan,” katanya

Tugiatno mengatakan, saat ini sudah memasuki akhir tahun 2021, maka sangatlah disayangkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6 – 11 tahun belum terealisasi. Mengingat rencananya di bulan Januari 2022 mendatang, akan digelar pembelajaran tatap muka (PTM) secara langsung, tidak lagi terbatas.

“Vaksinasi untuk lansia harus semakin
digencarkan, kalau perlu dari rumah ke rumah,” pintanya.

Politisi PDI Perjuangan DPRD Kota Banjarmasin ini menilai, pelaksanaan vaksinasi bagi lansia, harus dibarengi dengan rutin digelar sosialisasi, melibatkan tokoh agama, dan tokoh masyarakat setempat, agar semua memahami manfaat bervaksin, baik dari segi kesehatan dan keamanan nantinya.

“Saya sering turun ke lapangan menemui warga untuk memberikan sosialisasi bahwa pentingnya bervaksin dan edukasi teruslah ketat prokes, jangan lengah meski kasus mulai melandai. Kebanyakan para lansia masih banyak belum vaksin, ternyata ada yang termakan isu hoax, salah satunya setelah divaksin COVID-19, akan meninggal dunia, informasi seperti itu harus kita luruskan kembali,” pungkasnya. (NHF/RDM/MTB)

Ketersediaan Bapokting Kota Banjarbaru Menjelang Nataru Dipastikan Aman

BANJARBARU – Meski cenderung mengalami kenaikan harga, namun Pemerintah kota Banjarbaru mamastikan ketersedian barang kebutuhan pokok penting (Bapokting) menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru), di kota ini aman.

Kepala Dinas Perdagangan kota Banjarbaru, Abdul Basid, menyampaikan, secara umum menjelang hari besar, harga sejumlah bapokting memang mengalami kenaikan akibat permintaan dari masyarakat yang juga meningkat.

“Pada prinsipnya kita berharap kenaikan tersebut tidak terlalu tinggi,” ucapnya kepada awak media usai peresmian sentra industri kampung purun sebagai objek OVOP, Kamis (16/12).

Terkait harga bapokting sendiri Basid mengungkapkan, dari pemantauan langsung yang dilakukan oleh pihaknya ke sejumlah pasar, kenaikan masih dalam kategori normal.

“Kenaikan harga masih tergolong normal di kisaran seribu hingga dua ribu rupiah, namun yang terpenting bahan pokoknya masih ada,” ungkapnya.

Meningkatnya harga bapokting menurutnya juga tidak lepas dari kondisi cuaca yang saat ini terjadi.

“Curah hujan yang cukup tinggi di penghujung tahun ini menyebabkan pendistribusian dari luar daerah menjadi terhambat,” jelasnya.

Terlepas dari semua itu Basid menegaskan, agar masyarakat tidak melakukan penimbunan, maupun pembelian yang berlebihan terhadap bahan pokok.

“Bapokting di kota Banjarbaru dipastikan aman, jadi masyarakat tidak perli khawatir,” pungkasnya. (TR21-01/RDM/MTB)

Kampung Purun Resmi Dijadikan Objek OVOP

BANJARBARU – Sentra industri kerajinan Kampung Purun Kelurahan Palam, Kota Banjarbaru, resmi dijadikan sebagai objek One Village One Product (OVOP), Kamis (16/12).

Konsep OVOP sendiri adalah dimana suatu daerah bisa menetapkan satu produk yang memiliki keunikan untuk dikembangkan sehingga bisa dipasarkan ke kancah global dan tentunya akan memberikan kontribusi pendapatan bagi daerah tersebut.

Wali kota Banjarbaru, M Aditya Mufti Ariffin, mengatakan, untuk mendukung hal ini, pihaknya akan terus melakukan pendampingan kepada pengrajin, untuk dapat meningkatkan kualitas produk hingga melakukan pembinaan untuk melakukan pemasaran melalui media digital.

“Ini akan menjadi perhatian untuk kita bersama,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian prov Kalsel, Mahyuni, turut mengapresiasi Pemko Banjarbaru yang telah memanfaatkan sentra industri sebagai destinasi wisata.

Kepala Dinas Perindustrian prov Kalsel, Mahyuni.

“Ini merupakan kebijakan yang sangat baik, mudah mudahan ini menjadi awal dari meningkatnya produktifitas para pengrajin disini,” ucapnya.

Kegiatan membuat kerajinan purun diharapkannya, tidak hanya sebagai usaha sampingan, melainkan menjadi suatu profesi.

“Berikan kesan bahwa ini merupakan profesi yang memberikan kontribusi pendapatan,” himbaunya.

Mahyuni berharap dengan konsep ini, akan menarik minat wisatawan untuk menjadikan kampung purun sebagai salah satu tujuan destinasi sekaligus sentra oleh-oleh khas Kalimantan Selatan.

“Mungkin ini akan menjadi salah satu wisata kebanggan kita nantinya jika Kalsel menjadi tuan rumah dalam ajang olahraga maupun pariwisata tingkat Nasional,” pungkasnya. (TR21-01/RDM/MTB)

Pemprov Kalsel Dukung Pelindo Regional 3 Tingkatan Perekonomian

BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalsel tentunya memberikan dukungan terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh PT Pelindo Regional 3, dalam meningkatkan perekonomian di provinsi ini.

Seperti yang disampaikan Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan Sahbirin Noor diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Kalsel Faried Fakhmansyah, pada saat memberikan sambutan pada acara Coffe Morning PT Pelindo Regional 3 dengan Stakeholder di lingkungan Sub Regional Kalimantan Selatan, di salah satu hotel berbintang di Kota Banjarmasin, Kamis (16/12).

“Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan tentunya memberikan dukungan kepada PT Pelindo Regional 3 dalam meningkatkan perekonomian di Banua ini,” ucapnya.

Menurut Gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini, keberadaan pelabuhan di Provinsi Kalimantan Selatan tentunya, sangat mendukung pertumbuhan perekonomian di Banua ini.

“Provinsi Kalimantan Selatan merupakan wilayah yang strategis kedepannya sebagai pintu gerbang ibukota negara baru, yang berada di Kalimantan Timur,” ungkapnya.

Suasana Coffe Morning PT Pelindo Regional 3.

Dengan demikian, maka Provinsi Kalimantan Selatan membutuhkan pemikiran bersama sama dalam peningkatan perekonomian serta lainnya.

“Sinergitas bersama sama dengan Pelabuhan tentunya diperlukan,” ujarnya lebih lanjut.

Keberadaan PT Pelindo Regional 3 di Provinsi Kalimantan Selatan ini, tentunya dapat mendukung Pemerintah dalam peningkatan perekonomian yang kuat.

“Dengan adanya pelabuhan yang kuat dalam penunjang perekonomian,”ucapnya.

Mengingat, lanjutnya, saat ini PT Pelindo Regional 3 menginginkan pelabuhan yang bersih serta bebas pungutan liar.

“Tentu dengan bersih dan bebas pungli tersebut mendapatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan,” ujar Paman Birin. (SRI/RDM/MTB)

Exit mobile version