23 Maret 2025

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Desa Pumpung Dipilih Sebagai Pintu Gerbang Geopark Meratus

2 min read

Suasana audiensi bersama Tim Geopark Meratus di ruang tamu utama Wali kota Banjarbaru

BANJARBARU – Pendulangan intan di Desa Pumpung, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, yang merupakan salah satu dari 5 Geosite unggulan Kalsel untuk diajukan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG), kedepannya akan dijadikan sebagai pintu gerbang Geopark Meratus.

Rencana tersebut tentunya mendapat respon positif dari Wali kota Banjarbaru M Aditya Mufti Ariffin saat menerima kunjungan dari Tim Geopark Meratus dari Dinas PUPR Kalsel, Bappeda Kalsel, dan Dinas ESDM Kalsel, di ruang tamu tempat kerjanya, Jumat (10/12).

“Kita sangat menyambut baik dengan upaya Pemprov Kalsel untuk melestarikan pendulangan tradisional intan disana,” katanya.

Orang nomor satu di kota ini juga mengungkapkan, upaya Pemprov Kalsel ini juga sejalan dengan program mitigasi banjir oleh Pemko Banjarbaru untuk membuat embung di wilayah bekas tambang di kawasan tersebut.

“Kebetulan posisinya tidak jauh dari perencanaan Geopark ini sehingga bisa sejalan, kita juga sampaikan desain mitigasi banjir kita. Mudah-mudahan ini bisa menjadi salah satu kebanggaan bagi masyarakat Kota Banjarbaru kedepannya,” ungkapnya.

Terpilihnya pendulangan intan ini sebagai salah satu Geosite unggulan Kalsel karena di anggap memiliki beragam keunikan didalamnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Air Tanah Dinas ESDM Kalsel Ali Mustopa mengatakan, hingga saat ini masih belum bisa memastikan asal usul terbentuknya kandungan mineral berupa intan di kawasan ini.

“Sejauh ini hanya dapat dijelaskan secara teori oleh beberapa ahli, namun belum ada bukti pasti. Inilah yang membuat pendulangan ini sangat menarik,” bebernya.

Keunikan lainnya juga terdapat pada para pendulang itu sendiri. Dimana proses pendulangan sejak abad ke-18 sampai sekarang masih menggunakan metode tradisional.

“Itu yang barangkali tidak ada di Asia, bahkan bisa jadi kita satu satunya di dunia yang masih menggunakan metode ini,” jelasnya.

Perencanaan ini akan menggunakan konsep Cempaka Diamond Garden. Dimana konsep ini bertujuan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai yang melengkapi satu sama lain.

Sehingga membentuk sebuah kawasan wisata berbasis edukasi, sosial-budaya, sejarah, babad atau riwayat, lingkungan, dan ekonomi di dalamnya.

“Geosite Cempaka ini akan menghadirkan kembali memori pendulangan intan yang mendunia di masanya, dilengkapi dengan taman buatan dan hortikultur yang menarik bagi wisatawan lokal hingga mancanegara” pungkasnya.

Selain di Cempaka, Pemprov Kalsel memiliki Geosite unggulan lainnya untuk di ajukan sebagai UGG, diantanya Tahura Sultan Adam Kabupaten Banjar, Tanjung Dewa Kabupaten Tanah Laut, Batu Besar di Kabupaten Tanah Bumbu, dan Pantai Sekoyang Kotabaru. (TR21-01/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.